"Kita harus segel SPBU ini. Jika tetap menjual rakyat yang akan dirugikan. Karena rakyat masih belum tahu jika harga BBM naik," tegas Sahmawi alias Awing, koodinator aksi.
Menurut Awing, jika pemerintah tidak membatalkan kenaikan harga BBM, Presiden Joko "Jokowi" Widodo harus turun dari jabatannya.
"Baru beberapa bulan jadi presiden, sudah menyakiti hati rakyat," tegasnya.
Setelah penyegelan, tak ada penjualan Premium, Pertamax, dan Solar di SPBU tersebut. Seluruh peralatan yang ada di SPBU langsung diamankan para karyawan dengan diawasi pihak kepolisian. Para mahasiswa juga melarang pihak lainya masuk ke area SPBU.
Polisi hanya menyaksikan aksi mahasiswa tersebut. "Tolong polisi jangan sentuh kami. Ini hak kami membela rakyat. Karena rakyat sudah tersakiti dengan kebijakan pemerintah naikkan harga BBM," kata salah satu mahasiswa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.