Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Komplikasi Penyakit, Anak Balita di Sukoharjo Butuh Bantuan

Kompas.com - 16/11/2014, 02:48 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

SUKOHARJO, KOMPAS.com — Arindita Asyila Ramadhani, anak balita berusia satu tahun, tampak lesu di gendongan ibunya. Penyakit penyumbatan empedu dan infeksi paru-paru membuat tubuhnya lunglai.

Selain dua masalah kesehatan tersebut, hasil pemeriksaan menunjukkan Arindita juga menderita kelainan jantung. Kondisi ini membuat Sunarno (43) dan Suwarni (40), orangtua anak balita itu, hanya bisa pasrah.

Saat ditemui di rumahnya di Desa Polokarto, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Sabtu (15/11/2014), kedua orangtua Arindita menceritakan bahwa penyakit komplikasi itu sudah diketahui sejak buah hati mereka berusia satu bulan.

Segala cara dan upaya sudah dilakukan oleh Sunarno dan Suwarni untuk menyembuhkan Arindita, tetapi belum berbuah manis. Setiap pekan, mereka harus datang ke sebuah rumah sakit di Yogyakarta untuk memeriksakan kondisi kesehatan Arindita.

"BAB (buang air besar)-nya berwarna kuning, dan kedua matanya sudah menguning. Kalau mau pipis pasti rewel, dan lemas. Jadi setiap bulan harus dikontrol kondisinya. Seminggu sekali harus ke rumah sakit," kata Suwarni sambil menggendong Arindita.

Untuk biaya pengobatan Arindita, Sunarno bahkan terpaksa menjual tanah warisan milik keluarga. Sebab, setiap pekan, Sunarno harus menyediakan uang sedikitnya Rp 1 juta untuk biaya pengobatan dan transportasi.

Kesulitan Sunarno makin bertambah ketika kartu BPJS yang dimilikinya tidak bisa digunakan untuk menebus beberapa jenis obat anaknya. Akhirnya, Sunarno terpaksa merogoh kocek sendiri untuk membeli beberapa jenis obat yang diperlukan.

"Semoga ada yang bisa memberikan jalan keluar, Mas. Tanah sudah dijual, tetapi anak saya belum juga sembuh," kata Sunarno, yang berprofesi sebagai buruh bangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com