“Penyerahan jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga, tapi tetap kita akan pantau terus proses hukumnya nanti di Hongkong,” terang Ricardo Gita Perkasa, salah seorang staf Kemenlu yang datang ke rumah duka Sumarti Ningsih, di Kampung Grumbul Banaran Kecamatan Gandrumangu, Kabupaten Cilacap, Rabu (12/11/2014) dini hari.
Selain jenazah Sumarti asal Cilacap, Kemenlu pun memulangkan korban lainnya, yaitu Jesse Lorena, asal Muna, Sulawesi Tenggara. Kedua jenazah dibawa dari Hongkong dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Selasa (11/11/2014) siang tadi.
“Ya, ada dua jenazah korban pembunuhan dengan pelaku sama, Sumarti ini asal Cilacap, dan satu lagi asal Sulawesi Tenggara, tepatnya di Kota Muna,” tambah dia.
Diberitakan sebelumnya, Sumarti alias Alice, warga Kampung Grumbul Banaran RT 02 RW 05 Desa/Kecamatan Gandrumangu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, merupakan salah satu korban pembunuhan di Hongkong oleh bankir Inggris, Rurik Jutting.
Jenazah Sumarti ditemukan dalam sebuah koper di apartemen di Wan Chai, Hongkong. Dia tewas bersama seorang warga Indonesia lainnya yang dikenal sebagai Jesse Lorena di apartemen milik Jutting. Jutting mulai diperiksa oleh kepolisian Hongkong terkait kasus pembunuhan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.