"Kita sudah lakukan penyelaman di pesisir pantai dekat dengan lokasi itu, tetapi belum ditemukan," kata Direktur Operasional dan Pelatihan Basarnas, Marsekal TNI SB Supriyadi, Jumat (31/10/2014).
Menurut Supriyadi, tim penyelam telah melakukan penyelaman di kedalaman 20 meter dari permukaan laut, pada lokasi ditemukannya serpihan pesawat latih. Namun, hingga pencarian hari kedua dihentikan, para penyelam belum mendapatkan kepastian lokasi jatuhnya pesawat.
Selain mengerahkan delapan penyelam dari tim SAR, pencarian juga dibantu oleh tiga orang dari klub diving Pulau Moyo dan dibantu tujuh warga lokal.
"Total ada 18 orang yang melakukan penyelaman pada kedalaman 20 meter. Namun di sekitar serpihan tadi masih belum ditemukan tanda-tanda lokasi pesawat tersebut," kata Supriyadi.
Sementara itu, Jumat malam ini pencarian korban pesawat latih dihentikan sementara. Pencarian akan dilakukan kembali esok hari di sekitar perairan pulau Moyo. Penyisiran akan dilakukan melalui jalur udara dan laut, dengan mengerahkan tim penyelam dan helikopter.
Pesawat jenis Liberty XL2 C/S PK-LLC dilaporkan hilang kontak di titik koordinat 08 derajat 20 menit, 09,8 south - 117 derajat, 32 menit, 41,5 east, atau di sekitar pulau Moyo. Pesawat latih berpenumpang 2 orang tersebut terbang dari BIL menuju Sumbawa, kemudian ke Pulau Moyo dan kembali lagi ke Sumbawa. Hingga saat ini, nasib kedua penumpang pesawat latih belum diketahui.