Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Bayi Ditemukan di Selokan, Polisi Buru Orangtuanya

Kompas.com - 30/10/2014, 16:31 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis


KENDARI, KOMPAS.com – Polres Kendari masih melakukan penyelidikan dan mencari tahu siapa orangtua yang tega membuang bayinya di saluran pembuangan air di salah satu rumah warga di lorong Turikale, Jalan HEA Mokodompit, Kendari, Rabu (29/10/2014).

Kapolres Kendari AKBP Anjar Wicaksana mengatakan bahwa hingga kini pihaknya baru mendapat keterangan dari La Ndiaba (55), warga yang pertama kali menemukan jasad bayi berjenis kelamin perempuan.

“Kami belum mengetahui orang tua bayi tersebut. Hasil visum dokter rumah sakit Bhayangkara, sudah seminggu bayi itu dibuang dalam saluran air,” ungkap Anjar, Kamis (30/10/2014).

Sebelumnya, warga di lorong Turikale, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kendari digegerkan oleh temuan mayat bayi perempuan di selokan belakang rumah La Ndiaba. Pria yang bekerja sebagai cleaning service di kantor gubernur Sultra pertama kali menemukan jasad bayi malang itu.

“Saya cium bau busuk di sekitar rumahku, kemudian cari tahu asal bau itu dan mendapati sesosok bayi laki-laki yang tidak bernyawa dalam selokan rumahku,” tuturnya kepada polisi.

Kemudian, dia memanggil istrinya Nastian untuk melihat bayi malang tersebut. Selanjutnya Ndiaba melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RW dan pihak kepolisian.

“Jam 14.30 saya temukan mayat bayi dalam posisi tengkurap berlumpur dalam got. Awalnya saya kira bangkai ayam, setelah itu saya panggil istriku,” ujarnya.

"Mayat bayi itu masih terbungkus oleh plasenta dan talipusar, kemungkinannya dibuang di TKP pada saat baru lahir," tambah Ndiaba.

Petugas kepolisian yang datang ke lokasi temuan mayat langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi. Kemudian mayat bayi tersebut dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Kendari untuk dilakukan autopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com