Ini Oleh-oleh Ridwan Kamil dari Kunjungan 5 Hari ke Korsel

"Di Korea saya presentasi ke dua investor monorel, sama CEO-nya langsung. Saya juga melihat pabriknya (monorel) supaya nanti yang ikut betul-betul kredibel," kata Emil di Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Senin (27/10/2014).

Selain itu, Emil juga bertemu dengan Wali Kota Seoul, untuk membicarakan kerja sama di empat bidang. Kerja sama yang pertama, lanjutnya, adalah penataan kawasan kumuh. Nantinya, pemerintah Korea akan memberikan bantuan dana untuk membangun beberapa rumah susun sewa untuk masyarakat miskin.

"Kemudian masalah penataan sungai. Kita tahu Korea terbaik dalam urusan penataan sungainya," ucapnya.

Yang ketiga, tersedianya beasiswa belajar dari pemerintahan kota Seoul untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Bandung. Emil menjelaskan, ada 10 orang camat terbaik yang mendapatkan kesempatan langka tersebut. Mereka adalah para camat yang dianggap sukses memimpin wilayahnya, serta mendapatkan penilaian baik dari Wali Kota Bandung melalui rapor bulanan.

"Kemudian camat-camat saya sendiri yang kasih pengarahan terkait penataan PKL, pasar tradisional, kebersihan, kemudian penataan sungai dan menajemen pemerintahan lewat pemerintah Kota Seoul," ungkapnya.

Kerja sama yang terakhir adalah mengenai keanggotaan e-Goverment seluruh dunia. Melalui lobi-lobi, Emil telah mendapat persetujuan dari Wali Kota Seoul yang menjabat sebagai Ketua e-Goverment seluruh dunia untuk bisa memasukkan Kota Bandung sebagai anggota.

"Alhamdulillah atas lobi-lobi, Kota Bandung diterima sebagai anggota e-goverment serta smart city dunia," tegasnya.