Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurir Sabu Dibayar 600 Dollar AS untuk Bawa Sabu dari Timor Leste ke Indonesia

Kompas.com - 24/10/2014, 23:18 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


ATAMBUA, KOMPAS.com - Irpan (26), warga Medan, Sumatera Utara, ditangkap aparat Bea Cukai di Pos Lintas Batas Motaain, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) karena kedapatan membawa narkotika jenis sabu seberat 2,22 kg dari Timor Leste. Ia mendapat upah 600 dollar AS untuk sekali antar ke Medan Sumatera Utara.

“Setelah tadi ditangkap dan diperiksa, dia mengaku dibayar dengan menggunakan mata uang dollar AS oleh seorang perempuan berinisial OTK asal Timor Leste untuk membawa sabu-sabu tersebut ke Medan,” kata Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan dari Batalyon Infanteri 742 Satya Wira Yudha, Letnan Kolonel Infanteri Fransiscus Ari Susetio kepada Kompas.com, Jumat (24/10/2014) malam.

Pelaku, kata Fransiscus, tiba di Kupang, Senin 20 Oktober 2014 dan menuju ke Dili, ibukota negara Timor Leste dengan menginap di Hotel Audian selama empat hari.

“Di Dili, yang bersangkutan diberi narkoba jenis sabu tersebut oleh OTK perempuan dengan dibekali sejumlah uang sebesar 600 dollar AS dan dijanjikan uang sebesar Rp 20 juta jika berhasil tiba di Medan,” beber Fransiscus.

Sekitar pukul 19.30 Wita, pelaku dan barang bukti kemudian diserahkan kepada Polres Belu untuk dilakukan penyidikan. Barang bukti sabu tersebut jika dirupiahkan maka senilai Rp 4 miliar.

Diberitakan sebelumnya, Irpan (26), warga Medan, Sumatera Utara, ditangkap aparat Bea Cukai di Pos Lintas Batas Motaain, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) karena kedapatan membawa narkotika jenis sabu seberat 2,22 kilogram. Kini, tersangka masih diperiksa intensif aparat keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com