Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Pukul Dua Aktivis, Bupati Buton Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 22/10/2014, 19:38 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com — Bupati Buton Umar Samiun dilaporkan ke Polresta Buton lantaran diduga memukul dua orang aktivis dari Gerakan Pemersatu Rakyat Buton (Gapura), Rabu (22/10/2014). Dua orang aktivis itu, yakni Zikir (24) dan Muhammad Natsir (24), diduga dipukul Bupati seusai menggelar aksi unjuk rasa di kantor Bupati Buton.

Zikir, yang dihubungi Kompas.com, menjelaskan, pemukulan yang dilakukan sang Bupati terjadi ketika ia bersama lima orang temannya hendak mengambil logistik bahan makanan untuk rekannya yang tengah berunjuk rasa di kantor Bupati. Saat di jalan, tepatnya di Kelurahan Kambula-Mbulana, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, iring-iringan mobil Bupati berpapasan dengan Zikir dan teman-temannya.

"Saat itu, saya duduk di bagian bak terbuka, Bupati langsung turun dari mobil dinasnya dan langsung tarik kaki saya. Saya bertahan, kemudian saya lompat. Tiba-tiba, saya dicekik dari belakang oleh satpol PP dan kepala saya ditundukkan ke bawah, kemudian saya dapat pukulan. Setelah saya berontak, saya lihat Bupati Umar pukul muka saya dengan tangan kirinya tepat mengenai wajah saya," ujar Zikir.

Perlakuan yang sama juga menimpa rekannya, Muhammad Natsir. Dia juga mendapat pukulan dari Bupati Umar tepat di bagian wajahnya hingga babak belur. Setelah kejadian itu, lanjut Zikir, ia bersama Natsir melaporkan peristiwa itu ke Polresta Buton dengan nomor laporan TPL/132/5/2014/Sultra/SPKT ResButon. Zikir mengaku kasus ini harus dilanjutkan.

"Saya ingin kasus pemukulan ini tetap karena Bupati itu dengan arogannya langsung main pukul begitu saja," ujarnya.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Bupati Buton Umar Samiun untuk memberikan klarifikasi kasus pemukulan tersebut.

Dihubungi terpisah, Kapolres Buton AKBP Fahrurozi membenarkan laporan tersebut. "Iya, benar memang ada laporan korban yang mengaku dipukuli Bupati Buton, tapi kami meminta agar korban melakukan visum ke rumah sakit," kata Fahrurozi saat dihubungi pada Rabu (22/10/2014).

Pihaknya, lanjut Fahrurozi, tengah melakukan penyelidikan. Kedua orang yang menjadi korban pemukulan, lanjut Kapolres, sudah dimintai keterangan oleh penyidik Reskrim Polres Buton.

Sebelumnya, sekitar pukul 10.00 Wita, Zikir bersama teman-temannya melakukan aksi demo memprotes alih fungsi pelabuhan Pelni menjadi pelabuhan wisata yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Buton.

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com