Mayat WNA Ditemukan di Parit, Istri Akui sebagai Dalang Pembunuhan

Hal ini disampaikan oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Badung Ajun Komisaris Wisnu Wardana di Denpasar, Rabu (22/10/2014), seperti dilansir oleh Tribun Bali.

Sementara itu, seperti ditulis AFP, Wardana menyebutkan, Julaikah mengakui sebagai dalang pembunuhan tersebut. Diduga, motif pembunuhan tersebut terkait uang.

"Kecurigaan kami terhadap istri korban pertama kali muncul ketika beberapa teman korban mengatakan memang ada masalah yang sedang terjadi antara pasangan tersebut. Setelah berbicara kepadanya (istri) dengan perlahan, akhirnya dia mengakuinya," ungkap Wardana.

Kepada polisi, Julaikah mengaku dirinya berada di kamarnya saat kejadian. Ternyata, dia berada di rumah saat kejadian.

Eksekutor utama pembunuhan adalah pacar dari pembantunya. Sang pembantu mengaku bahwa pembunuhan terjadi di dapur rumah tersebut antara hari Minggu malam hingga Senin pagi.

Saat ini, istri Ellis, dua pembantu dan pacarnya sudah ditahan. Polisi masih mengejar empat teman dari pacar pembantu yang diduga sebagai pelaku pembunuhan.

Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat laki-laki yang diketahui warga negara asing (WNA) ditemukan oleh seorang warga di sebuah parit di Banjar Sedang, Desa Sedang, Abiansemal, Badung, Selasa (21/10/2014). Korban diketahui bernama Robert Calvin Ellis (60) yang tinggal di Villa Emerald Jalan Karangsari Sanur (baca juga: Mayat WNA Terbungkus Seprai Ditemukan di Sebuah Parit di Bali).

AFP menyebutkan mayat Ellis ditemukan dalam keadaan terbungkus plastik dan seprai dengan luka gorokan di lehernya.

Meski diketahui sebagai warga negara Inggris, Ellis juga mengantongi paspor Australia. Dia sudah cukup lama tinggal di Australia hingga kemudian memutuskan tinggal di Bali.