Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolaborasi Jazz dan Musik Tradisional "Selamatkan" Pergelaran Budaya Madura

Kompas.com - 19/10/2014, 05:26 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Pergelaran budaya dari empat kabupaten di Pulau Madura, Jawa Timur, yang dikemas dalam acara "Semalam di Madura", Sabtu (18/10/2014), tak banyak berubah jika dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya.

Tari-tarian yang disajikan seniman empat kabupaten, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, sudah biasa dipertontonkan dalam setiap acara resmi pemerintah. Hal itu menuai cibiran dari masyarakat yang datang berduyun-duyun untuk menyaksikan ajang tahunan itu.

Salah satunya adalah Ririn Ekowati, pensiunan pegawai Pemkab Pamekasan. Menurut Ririn, tarian yang ditampilkan Pamekasan nyaris tak berubah tiap tahunnya, yakni Tari Topeng Ghettak dan Tari Ronding.

"Boleh saja menampilkan dua tarian asli Pamekasan itu, tapi perlu dieksplorasi lebih modern lagi sehingga penontonnya tidak jenuh," kata Ririn saat ditemui Kompas.com setelah pergelaran acara terebut.

Perempuan penggemar musik jazz ini menambahkan, tiga kabupaten lainnya juga menampilkan  tarian khas masing-masing dengan pengembangan yang lebih bagus. Eksplorasi yang dimaksud Ririn, misalnya, tambahan media seperti jaring bambu untuk tarian Paseser Binik dari Sampang.

Dalam ajang yang sama tahun lalu, tarian itu juga ditampilkan para seniman Sampang. Namun, tahun ini sudah tampil lebih modern. Sedangkan Bangkalan, yang menampilkan tari Bentoran Adhet (Benturan Adat), juga menyajikan tambahan media sangkar ayam dari bambu yang dibalut dengan kain merah mencolok.

Ririn berujar tambahan media baru itu yang bisa membuat penampilan lebih variatif. Namun, yang paling memukau adalah sajian gerak dan tari dari Kabupaten Sumenep. Aksi ini berisi tarian dan nyanyian khas Madura yang dibalut dengan musik jazz, membuat decak kagum penonton.

"Ini penampilan luar biasa. Baru kali ini ada sajian lagu Madura dipadu dengan tarian tradisional dengan komposisi musik jazz. Layak diapresiasi dan sangat dinamis," ungkap Intan Aulia Damayanti, salah satu karyawan sebuah perusahaan swasta di Pamekasan.

Musik jazz dengan dominasi saksofon dan gitar yang dimainkan para seniman Sumenep itu mampu memukau ribuan penonton. "Kabupaten Sumenep yang jadi pemenangnya malam ini," ungkap Intan.

Pergelaran "Semalam di Madura" merupakan rangkaian kegiatan budaya Madura. Pada siang hari, acara ini diwarnai dengan kontes sapi sonok. Sedangkan pada Minggu (19/10/2014) pagi akan digelar karapan sapi Piala Presiden di Stadion R Sunarto Hadiwidjojo Pamekasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com