Taufik Mengaku Jadi Anggota Kopassus demi Bisa Nikahi Calon Dokter

Pacarnya, INS, adalah mahasiswi semester akhir di fakultas kedokteran di perguruan tinggi negeri di Kendari. Kini INS tengah menjalani koas di salah satu rumah sakit di Kendari. Pasangan yang dimabuk cinta itu bahkan telah melakukan sesi pemotretan untuk pre-wedding.

Namun, impian Taufik untuk mempersunting calon dokter itu sirna, setelah keluarga INS mengetahui bahwa mereka telah ditipu olehnya. Keluarga INS curiga dengan pengakuan Taufik sebagai anggota TNI, lalu melapor ke polisi.

“Saya pacaran dengan INS empat bulan lalu, tepatnya 4 Juli 2014. Awalnya saya berkenalan melalui kontak BlackBerry yang diberikan salah seorang temannya INS,” tutur Taufik di Polres Kendari, Kamis (16/10/2014).

Taufik sudah berada di Kendari sejak empat hari lalu setelah pacarnya memintanya bertemu di kota itu. Selama di Kendari, lanjut Taufik, dia menetap di rumah orangtua INS. Setelah diperkenalkan ke orangtuanya, keduanya berencana akan menikah pada Maret 2015 mendatang.

“Tiba di bandara Kendari, saya dijemput INS karena dia menyuruh untuk datang di rumahnya di Jalan Veteran,” ungkapnya.

Taufik mengaku bahwa dirinya pernah mengikuti pendidikan perwira di Yogyakarta kemudian dikeluarkan karena disersi. Pakaian dinas anggota kopassus itu dia peroleh dengan cara membeli di salah satu toko yang berada di Bandung, sedangkan senjata tajam seperti sangkur dibeli di salah satu toko yang berada di Kota Kendari.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Kendari AKP Agung Basuki mengatakan, pihaknya mengamankan Taufik di kediaman calon dokter di Jalan Veteran, Lorong Veteran Kelurahan Wawowanggu, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Setelah kita amankan, kita lakukan penggeledahan di rumah pelaku dan menemukan beberapa atribut TNI yang telah digunakan. Kita juga mengamankan tiga sangkur. Pisaunya kita amankan di kepolisian, sedangkan atribut TNI diamankan di Detasemen POM Kendari,” ujar Agung di ruang kerjanya.