Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa SDA Kembali Serbu Arena Muktamar PPP Surabaya

Kompas.com - 16/10/2014, 15:49 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Hari kedua Muktamar VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Romahurmuziy (Romi) di Surabaya, Kamis (16/10/2014) siang, kembali didatangi massa pro Suryadharma Ali (SDA).

Sama seperti hari sebelumnya, mereka menuntut agar polisi segera membubarkan muktamar karena tidak memiliki izin dari Mabes Polri.

Kedatangan massa SDA dihadang ratusan polisi bersenjata lengkap di pintu utama Gedung Empire Palace, sisi Jalan Embong, Malang. "Pokoknya hari ini muktamar abal-abal ini harus bubar. Muktamar yang resmi adalah di Jakarta yang direstui oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali," kata salah satu pengunjuk rasa.

Anggota Lembaga Bantuan Hukum DPP PPP, Muhammad Aris, mengatakan, kedatangan mereka hanya untuk memastikan bahwa muktamar yang digelar Sekjen PPP Romahurmuziy selesai hari ini.

Dia juga menegaskan, apa pun hasil muktamar di Surabaya, hal itu tidak akan berarti apa-apa bagi PPP. "Jika di sini Romi terpilih menjadi ketua umum, saya ucapkan selamat, baguslah kalau PPP punya dua ketua umum," kata Aris dengan nada bercanda.

Sementara itu, di arena Muktamar PPP Surabaya, siang ini sedang dilaksanakan sidang komisi sebelum agenda pemilihan ketua umum digelar. Dua nama mengemuka sebagai dua kandidat kuat calon ketua umum PPP. Selain Romi, juga ada nama Wakil Ketua Umum PPP Lukman Hakim Saifuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com