Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Hektar Lahan di Gunung Ijen Terbakar

Kompas.com - 16/10/2014, 15:14 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Ratusan hektar kawasan di Gunung Ijen terbakar sejak Rabu (15/10/2014) kemarin. Hal tersebut diungkapkan Eko Suprapto, Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Kamis (16/10/2014).

"Kami mendapatkan infonya kemarin. Api diketahui dari wilayah kawasan Merapi Ungup-ungup dan mengarah ke arah timur ke wilayah Pondok Bunder. Masih belum bisa diprediksi secara pasti berapa hektar yang terbakar, tapi sudah ratusan hektar," kata Eko.

Eko juga menjelaskan, hingga kini belum diketahui apa penyebab pasti dari kebakaran di kawasan wisata yang menjadi salah satu ikon wisata d Kabupaten Banyuwangi tesebut. "Apakah memang faktor alam atau memang karena faktor lainnya. Kita belum bisa menjangkau pusat api sehingga belum bisa dilakukan penyelidikan," ungkap dia.

Saat ini BPBD dan beberapa relawan, serta BKSDA berusaha untuk memadamkan api yang sudah mulai meluas. Apalagi lokasi yang terbakar sulit dijangkau. "BPBD, BKSDA dan relawan kesulitan mendapatkan air, kami harus turun dulu ke bawah lalu membawa air ke atas. Semoga segera ada bantuan untuk memadamkan api," kata dia.

Selain itu, ia juga mengkhawatirkan kondisi wilayah pegunungan Ijen yang akan dijadikan salah satu lokasi pada balap sepeda International Tour De Banyuwangi Ijen yang dimulai hari ini.

"Kami mengkhwatirkan jika angin berhembus ke arah barat daya dan timur laut, api akan meluas ke wilayah Paltuding. Sedangkan semuanya tahu jika saat ini ada event International Tour De Banyuwangi Ijen dan hari Sabtu depan (18/9/2014) Paltuding Ijen dijadikan finish untuk etape ke tiga. Semoga saja bisa segera padam," kata dia.

Sementara itu, untuk pendakian Gunung Ijen sejak Rabu kemarin diberlakukan buka tutup untuk menghindari kecelakaan saat pendakian, karena jalur yang dilalui berasap dan berdebu. "Kami meminta agar pendaki lebih waspada dan mengikuti aturan yang ada. Bisa jadi nanti jika memang mengkhawatirkan jalur pendakian Gunung Ijen akan kami tutup total," tegas Eko. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com