Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk Berat, Polisi di Belu Bikin Onar dan Lecehkan Perempuan

Kompas.com - 14/10/2014, 18:39 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

ATAMBUA, KOMPAS.com — Ano Gega, seorang anggota polisi yang bertugas di Kepolisian Sektor Raimanuk, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, mabuk minuman keras (miras) dan berbuat onar terhadap warga Desa Leun Tolu, Kecamatan Raimanuk.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, Ano Gega yang sudah mabuk berat lantas mengejar setiap warga yang melintas untuk dilempari dengan batu. Akibatnya, warga desa setempat sangat ketakutan dan tidak ada yang berani keluar rumah.

Celakanya, saat mabuk, Ano meremas tangan dan bahu Adriana Ratu (31), wanita asal desa setempat yang sudah bersuami. Ano juga nekat mengejar seorang wanita muda, Natalia Mera, sehingga perempuan ini lari ketakutan dan bersembunyi di rumahnya. Ano kemudian mengejar Natalia, lalu mengintipnya dari celah jendela rumah.

Kepada Kompas.com, Selasa (14/10/2014), Adriana Ratu mengatakan, kejadian tersebut berlangsung sore tadi. Ia mengaku sangat kesal atas ulah Ano Gega yang sudah melecehkan dirinya dan Natalia Mera.

"Tadi dia datang menuju kami punya kios (kios jualan sembako) dalam keadaan mabuk berat dan langsung marah-marah sambil memaki sehingga saya keluar dan bertemu dengan dia. Saat keluar itulah, dia langsung tanya ke saya bahwa kenapa mobil truknya dihalangi warga. Saya pun menjawab bahwa kami tidak halangi mobilnya, tetapi hanya menegur sopir agar kalau melewati jalan depan rumah kami, harus disiram jalannya karena jalan tersebut bukan jalan proyek, tetapi jalan lingkungan," ujar Adriana.

Mendengar jawaban tersebut, kata Adriana, Ano marah dan hendak memukulnya. "Kamu tidak kenal saya kah, kalau kamu tidak kenal saya, maka saya akan bakar rumah semua masyarakat di sini," kata Adriana menirukan ucapan Ano.

Selain memaki-maki, Ano juga mengancam akan membunuh suami Adriana. Atas kejadian itu, Adriana pun sempat menghubungi Wakil Kepala Polsek setempat, Goran, untuk segera datang dan mengamankan Ano. Namun, baru saja Adriana menyebut nama Ano, Goran lantas menonaktifkan nomor ponselnya. Adriana pun saat ini bingung mau mengadu ke mana karena sebagai warga biasa ia tidak berdaya ketika berhadapan dengan anggota polisi yang mabuk.

"Kami sekarang bingung mau melapor ke mana Pak," keluh Adriana.

Wakil Kepala Polres Belu Komisaris Johny Muskanan mengaku akan segera menindaklanjuti laporan itu. "Baik nanti saya cek dulu, ya," jawab Muskanan, singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com