Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpan Miras di Bunker, Pedagang Ini Dibentak-bentak Aparat

Kompas.com - 09/10/2014, 15:53 WIB
Kontributor KompasTV, Muhamad Syahri Romdhon

Penulis

CIREBON, KOMPAS.com –  Satuan Polisi Pamong Praja, Kabupaten Cirebon, menggerebek bandar minuman keras (miras) di sebuah warung Desa Jagapura, Kecamatan Gegesik, di perbatasan Kabupaten Cirebon dengan Indramayu, Jawa Barat, Kamis siang (9/10/ 2014).

Puluhan petugas Satpol PP, mendatangi warung yang berjualan di tengah pemukiman warga. Pria setengah baya, berinisial SA (55), yang sedang melayani pembeli tak dapat berkutik. Petugas langsung meminta SA menyerahkan miras yang selama ini dijualnya.

SA membantah menjadi penjual miras. Namun setelah dimarahi petugas, SA akhirnya menyerahkan dua botol miras. Petugas tak percaya, SA hanya memiliki dua botol. Petugas langsung menggeledah seluruh isi warung, dan seluruh kamar di rumah SA.

“Iya pak, hanya dua botol (miras) ini saja. Saya tidak pernah ngambil banyak,” jawab SA saat ditanya petugas.

Setelah sekian lama menggeledah, puluhan petugas, dikagetkan dengan tumpukan miras, yang disimpan di bawah tempat masak, di dalam bunker  di bawah lantai. Petugas langsung menarik SA, dan memarahinya sambil menunjuk tumpukan botol.

“Lihat ini! apa ini? ngakunya hanya dua botol. Lihat ini!!!,” bentak Sisyanto, Kepala Bidang Penagakan Perda (Kabid Gakda), Satpol PP Kabupaten Cirebon, yang marah setelah dibohongi SA.

SA yang mengaku tak menjual miras, akhirnya tak dapat berkutik, dan hanya diam tertunduk malu. Ia pasrah, saat petugas menguras dan menyita seluruh botol miras berbagai merek miliknya.

Saat dimintai keterangan beberapa media pun, SA hanya diam dan tak dapat menjawab banyak pertanyaan. “Yah, hanya ini saja, Mas,” akunya sambil langsung menghindar.

Sisyanto menegaskan, warung SA sudah menjadi target operasi Satpol PP Kabupaten Cirebon sejak lama. Berdasarkan keterangan warga, dan intel, SA sudah menjual miras sejak lama, dan menjadi bandar untuk wilayah perbatasan. Miras yang dijualnya pun disuplai dari Kabupaten Indramayu.

“Warung ini sudah lama menjadi incaran dan TO (target operasi-red) kami. Terbukti, ia menyimpan miras dengan jumlah yang cukup banyak, kami akan proses temuan ini,” tegas dia.

Petugas belum dapat menyampaikan detail temuan, lantaran masih dalam penghitungan. Sisyanto langsung menyita ratusan miras untuk dijadikan barang bukti. Petugas pun membawa SA, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com