Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Truk Tewas Bersimbah Darah di Jalan Raya Ambarawa-Magelang

Kompas.com - 05/10/2014, 15:41 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

AMBARAWA, KOMPAS.COM - Mudawam (38 tahun), sopir truk pasir warga Tridonorejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, ditemukan tewas bersimbah darah di dekat truk yang dikemudikannya di Jalan Jambu-Magelang, Desa Gemawang, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Minggu (5/10/2014) pagi.

Peristiwa itu menggemparkan warga saat mereka pulang dari masjid setelah menunaikan ibadah shalat Idul Adha. Korban ditemukan tewas tergeletak 200 meter dari truk H 1832 HN yang dikemudikannya sendirian tanpa kernet.

Suparman (47), salah seorang saksi mengatakan, jenazah Mudawam diketahui warga sekitar pukul 06.30 WIB. Lokasi kejadian tidak jauh dari masjid yang digunakan warga untuk menunaikan shalat Idul Adha.

"Suasanan kampung memang sepi karena warga tengah ke masjid. Warga kemudian melapor ke Pos Polisi Pingit, Pringsurat Temanggung," kata Suparman.

Anggota Polsek Jambu dan Unit Identifikasi Polres Semarang yang mendapat laporan langsung bergegas menuju TKP. Dari hasil olah TKP diketahui, korban mengalami dua luka tusuk di punggung. Di lengan lengan kanan, dada, kepala, serta kuping kanan ada bekas luka bacok.

Saat ditemukan, korban mengenakan kaos coklat dan celana jeans pendek warna biru.

Kasat Reskrim Polres Semarang, Iptu Herman Sophian, menjelaskan bahwa dari pakaian korban ditemukan ponsel dan uang tunai sebesar Rp 1 juta. "Ada bercak-bercak darah ditemukan tepat di depan truk menghadap ke Semarang hingga 200 meter arah menuju Banaran Kafe, Gemawang. Korban diduga hendak menyelamatkan diri namun tetap dikejar pelaku dan dianiaya hingga tewas," kata Herman yang didampingi Kapolsek Jambu, AKP Sutanto.

Dari petunjuk di lapangan, polisi menduga kematian korban kecil kemungkinan karena tindak kejahatan perampasan. Diduga kuat korban mempunyai masalah pribadi dengan pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com