Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Maluku: Kondisi Kota Bula Berangsur Kondusif

Kompas.com - 04/10/2014, 23:03 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Kondisi di Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku berangsur kondusif, setelah bentrokan antara warga dan polisi pecah, Sabtu (4/10/2014) siang. Kabid Hubungan Masyarakat Polda Maluku, AKBP Hasanudin Mukadar kepada Kompas.com mengakui meski masih terjadi gejolaknamun kondisi Bula sudah jauh lebih baik.

“Memang ada gejolak-gejolak kecil disana namun sudah berangsur kondusif. Situasi sudah dapat sepenuhnya dikuasai.”ujar Hasanudin.

Hasanudin menambahkan saat ini pasukan Brimob dan TNI sudah diterjunkan ke Bula untuk mengamankan situasi di kota itu.”Saya belum tahu berapa jumlahnya nanti saya cek dulu yang jelas sudah ada pasukan yang dikerahkan kesana,” kata dia.

Dia melanjutkan Kapolda Maluku, Brigjen Murad Ismail saat ini telah menuju Kota Bula. Kedatangan Kapolda ke Bula untuk menjadi penengah agar masalah di Bula dapat diselesaikan. ”Pak Kapolda sedang dalam perjalanan menuju Bula. Beliau akan bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan pejabat Polres untuk mencari solusi penyelesaian masalah yang terjadi,” papar Hasanudin.

Terkait insiden bentrokan tersebut Hasanudin menghimbau kepada masyarakat dan jajaran kepolisian di Bula dapat menahan diri.”Khusus kepada masyarakat saya minta agar tidak terpancing dengan isu-isu yang sengaja diembuskan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” Hasanudin mengimbau.

Seperti telah diberitakan sebelumnya, bentrokan diawali aksi unjuk rasa ribuan warga yang memprotes penganiayaan yang diduga dilakukan polisi terhadap RN.  Warga menuntut agar Kapolres dan Wakapolres SBT bertanggung jawab atas penganiayaan itu.

Akibat bentrokan tersebut, sejumlah warga menderita luka lebam akibat baku pukul dengan polisi. Beberapa warga lainnya mengalami luka tembak. Kerusuhan ini juga mengakibatkan pos polisi Bula terbakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com