Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kodam Pattimura Bantah Pengeroyokan Anggota Polisi di Asrama Militer

Kompas.com - 01/10/2014, 06:11 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Wakil Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura, Letkol Setia Jiwa membantah pengeroyokan terhadap Kanit Reskrim Polsek Nusaniwe, Aiptu Paulus Lekatompesy terjadi di dalam Kompleks Asrama Militer.

“Itu bukan asrama militer, jadi di situ ada juga warga sipil yang tinggal,” ungkap Setia Jiwa kepada wartawan, Selasa (30/9/2014).

Meski membantah lokasi kejadian bukan di kawasan kompleks asrama militer, dia mengakui bahwa lokasi ini merupakan kompleks yang dihuni anggota TNI dan warga sipil.

Sementara itu, Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Bintang Juliana mengatakan bahwa lokasi pengeroyokan terjadi di kompleks asrama TNI di Benteng. Usai kejadian penganiayaan itu, pihak kepolisian dan juga Detasemen POlisi Militer Kodam XVI Pattimura bahkan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara bersama.

“Kejadiannya itu di asrama TNI Benteng. Setelah kejadian, pihak kepolisian dan Pomdam melakukan olah TKP secara bersama,” terang Bintang.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, korban Aiptu Paulus Lekatompessy dikeroyok sejumlah pemuda dan seorang oknum TNI berinisial Serma JL di Asrama TNI Benteng saat hendak melayat ke salah satu keluarga yang berudka di kawasan tersebut.

Versi lain menyebutkan, korban dikeroyok saat mabuk dan memaksa warga yang tengah melakukan ibadah misa menghentikan bunyi musik gitar. Korban juga dikatakan sempat membentak warga dikawasan itu.

Akibat penganiayaan itu korban mengalami sejumlah luka lebam dibagian kepalanya. Korban akhirnya dibawa ke rumah keluarganya dan oleh keluarga langsung dilarikan ke rumah sakit dr Haulussy Ambon namun sebelum dirawat korban langsung meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com