KM Putri Diani 2 Karam di Perairan Raja Ampat, 4 Penumpang Masih Hilang

KM Putri Diani 2 karam karena dihantam gelombang tinggi di perairan Teluk Warwarwei, saat berlayar dari Kampung Deer, Distrik Kofiau, Kabupaten Raja Ampat menuju Sorong, sekitar pukul 12.20 WIT, Kamis (25/9/2014) lalu.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Sorong, Mochammad Arifin mengatakan, pihaknya mendapat laporan karamnya KM Putri Diani 2 dari keluarga penumpang, sekitar pukul 20.20 WIT, pada Jumat (26/9/2014).

“Kami langsung berkoordinasi dengan pihak terkait di Sorong dan Raja Ampat. Selanjutnya dilakukan pencarian ke lokasi karamnya KM Putri Diani 2 pada koordinat 46° 0’ 0” Lintang Selatan; 130° 30’ 0” Bujur Timur, menggunakan Kapal Navigasi (KN) Kofiau dan 2 buah Rigid Inflatable Boat dari Basarnas Sorong dan Pos SAR Waisai Raja Ampat,” papar Arifin yang dihubungi melalui telepon selulernya.

Dari pencarian tersebut, kata Arifin, KN Kofiau pada Sabtu dini hari sekitar pukul 00.30 WIT berhasil menemukan 13 orang penumpang selamat. Operasi pencarian yang dilanjutkan hingga petang menemukan lima penumpang selamat di Kampung Wailebet.

“Dari keterangan penumpang selamat, kapal oleng setelah dua kali dihantam ombak setinggi 3 meter. Semua penumpang menyelamatkan diri melompat ke laut dan berpegangan di jerigen. Sebagian besar penumpang diselamatkan oleh nelayan yang berada di pulau-pulau kecil,” ungkap Arifin.

Arifin menambahkan, pencarian terpaksa dihentikan karena ketinggian ombak di sekitar lokasi kejadian mencapai 3-4 meter. “Masih empat penumpang yang belum ditemukan, tapi kondisi tidak memungkinkan. Pencarian akan kembali dilanjutkan besok pagi,” ungkap Arifin.

Berikut nama-nama penumpang yang berhasil diselamatkan KN Kofiau yakni Mantes Mambrasar (18), Rito Ambrau (15), Krisoli Ambrau (20), Naftali Manggara (25), Lewi Manggara (17), Herwan Ambrau (19), Yulmina Umpaen (20), Maya Waropen (40), Frans Baransano (40), Nikanor Ambrau (40), Gery Ambrau (7), Yulinda Manggara (5), Fica Manggara (2). Penumpang yang ditemukan Tim SAR Gabungan di Kampung Wailebet yakni Askene Umpaen (30), Diael Mayor (30), Linder Fakdawer (30), Kalvin Waten (20) dan Sem Umpaen (20).

Sedangkan empat orang penumpang yang belum ditemukan yakni Moses Waropen (60), Walebe/Bapa Raja (60), Frederika Prawar (40) dan Lin Ambrau (60).