Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kapal Karam di Perairan Buton Bertambah

Kompas.com - 06/08/2014, 13:19 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis


KENDARI, KOMPAS.com - Korban meninggal akibat kapal KM Uki Raya 01 tenggelam di perairan Buton, Selasa dini hari bertambah satu orang. Dia adalah Nur Hijatul Aisya (40), warga Desa Mandati II, Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi. Aisya meninggal karena paru-parunya kebanyakan masuk air.

"Korban meninggal sekitar pukul 17.00 Wita pada Selasa (5/8/2014) dalam perjalanan saat dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Palagimata Baubau," ungkap Sumardin, kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton dihubungi, Rabu (6/8/2014).

Korban warga Kabupaten Wakatobi yang meninggal terpaksa dimakamkan di Pasar Wajo Buton, karena seluruh kapal dilarang berlayar lantaran ombak tinggi hingga mencapai 5-6 meter.

"Pemda dengan polres Buton telah mengeluarkan larangan seluruh armada untuk tidak berlayar, karena kondisi cuaca sampai saat ini belum bersahabat. Jadi korban dikuburkan di Pasar Wajo sesuai komunikasi dengan keluarganya di Wakatobi," ujarnya.

Sebelumnya, dua orang ditemukan tewas dan satu orang dirawat di RSU Pasar Wajo, Kabupaten Buton, akibat kapal yang mereka tumpangi, KM Uki Raya 01, tenggelam di sekitar Perairan Buton, Selasa (5/8/2014) dini hari. Kapal tersebut bertolak dari Pelabuhan Murhum Baubau menuju Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Dalam kecelakaan laut itu, dua orang penumpang meninggal dunia, satu orang kritis dan satu orang lagi masih menjalani perawatan medis di RSU Pasar Wajo, Buton. Dua penumpang yang tewas yakni Wahyuni (30) dan Halifa (3), keduanya warga Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi. Sementara, 189 penumpang lainnya dan tujuh anak buah kapal selamat.

Kepala Kantor SAR Kendari Jafar Henaulu menjelaskan, saat kejadian, ombak di Perairan Buton sangat kencang sehingga kapal mengalami kerusakan mesin dan air masuk ke dalam.

“Kejadian sekitar pukul 02.00 Wita dini hari tadi, terjadi badai di sekitar Pulau Wabula, Kabupaten Buton, sehingga kapalnya karam di Pulau Wabula tersebut,” kata Jafar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com