Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkatung-Katung Selama 5 Bulan, 13 Calon TKW Diselamatkan LSM dan Polisi

Kompas.com - 27/09/2014, 10:16 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 13 calon Tenaga Kerja Wanita asal Kabupaten Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil diselamatkan dari tempat penampungan mereka di Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, oleh Jaringan Relawan untuk Kemanusiaan (J-RUK), sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang beroperasi di Kupang.

Sekretaris J-RUK, Ronaldus Asto Dadut kepada Kompas.com, Jumat (26/9/2014) sore mengatakan 13 calon TKW tersebut diselamatkan, lantaran sudah lebih dari lima bulan lamanya ditampung, namun hingga saat ini belum juga diberangkatkan oleh perusahaan jasa tenaga kerja yakni PT Graha Indrawahana Perkasa ke Malaysia.

“Awalnya kita mendapat telepon dari teman-teman yang berasal dari Sumba, bahwa ada TKW berjumlah 13 orang yang di tampung di daerah Oebobo yang ingin pulang kembali ke kampung halamannya, karena sudah lama ditampung oleh perusahaan, tetapi tidak ada kejelasan sehingga bersama teman-teman, kita langsung menemui para calon TKW. Saat bertemu dengan itulah, mereka meminta supaya secepatnya dikeluarkan dari tempat penampungan. Karena kita tidak bisa mengeluarkan mereka, akhirnya kita laporkan hal ini ke polisi,” beber Ronaldus.

13 calon TKI tersebut akhirnya dibawa ke Polres Kupang Kota, bersama dengan penanggung jawab dari PT Graha Indrawahana Perkasa untuk dimintai keterangannya. Namun dari 13 orang tersebut, dua diantaranya minta untuk kembali ke tempat penampungan, sementara 11 orang ingin kembali ke kampung halamannya di Sumba.

Setelah menjalani pemeriksaan secara intensif di Polres Kupang Kota, 13 orang calon TKW ini kemudian dibawa ke kantor Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Provinsi NTT untuk rencananya akan dikembalikan ke daerahnya.

“13 orang calon TKW ini, dokumennya tidak lengkap dan kebanyakan mereka tidak tamat sekolah dasar. Parahnya lagi, keluarga mereka di kampung juga tidak mendapat salinan visa atau paspor dan juga kontrak kerja. Selain itu petugas lapangan dari PT Graha Indrawahana Perkasa, yang merekrut mereka, nomor teleponnya juga tidak bisa dihubungi. Itulah yang membuat keluarga calon TKW ini cemas sehingga meminta keluarga asal Sumba yang tinggal di Kupang untuk mencari mereka,” beber Ronaldus.

Saat ini kata Ronaldus, pihaknya sedang mendampingi para calon TKW dan berdialog dengan kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTT agar segera mencari solusi sehingga mereka segera dikembalikan ke Sumba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com