"Baik yang langsung dan tidak langsung, bebas aja, enggak masalah buat saya, enggak ada persoalan. Ini kan masalah proses, langsung maupun tidak langsung, tapi yang penting adalah dalam frame tetep demokratis," kata Deddy, Jumat (26/9/2014).
Deddy mengungkapkan pandangannya itu saat ditemui seusai shooting Greeting Idul Adha tahun 2014/1435 H di Gedung Pakuan, yang adalah rumah dinas Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, di Jalan Otto Iskandardinata, Bandung.
Deddy memandang, baik langsung maupun tidak langsung, keduanya mempunyai kekurangan dan kelebihan. Dia mengaku, yang paling penting adalah bagaimana pilkada dapat menghasilkan pemimpin yang bersih.
Kedua sistem pemilihan yang ada tidak akan menjamin pemerintahan yang jujur, bersih dan adil, serta terbebas dari praktik korupsi. "Yang langsung, demokrasi yang jujur seperti apa? ngejamin enggak, bakal terjadi demokrasi yang jujur? Prinsipnya itu aja. Yang DPRD juga, ada enggak cerminan demokrasi yang jujur?" kata dia.
"Golnya kan pemerintahan yang bersih, sebetulnya kan itu, iya kan?" kata Deddy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.