Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Mahulu Manfaatkan 15 Air Terjun untuk Energi Listrik

Kompas.com - 18/09/2014, 21:36 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu berkomitmen membangun pembangkit listrik tanpa mengandalkan pasokan bahan bakar pembangkit dari solar, gas, maupun batu bara. Kondisi alam Mahulu membuat pemerintah memilih mengandalkan potensi alam seperti sungai, air terjun, surya dan angin.

Bupati Mahulu MS Ruslan mengatakan, kerja sama pemerintah Mahulu dan peneliti ITB mendapati sedikitnya 15 air terjun potensial dimanfaatkan jadi pembangkit listrik jenis tenaga air.

“Kita tidak akan menggunakan BBM berbahan fosil. Kami bermimpi mengandalkan energi yang terbarukan. Survei ITB memastikan bahwa sedikitnya 15 air terjun di Mahulu bisa untuk pembangkit,” kata Ruslan sebelum mengikuti sebuah diskusi di Kaltim, Kamis (18/9/2014).

Mahulu memasuki usia 16 bulan. Di usia mudanya, pemerintah setempat tengah getol menata kelola tata ruang bagi pertumbuhan dan perkembangan kabupaten ke depan. Tata kelola ruang Mahulu memberi prioritas pada mempertahankan tutupan hutan sebesar 85 persen dari 15.300 hektar luas kabupaten ini.

Ruslan mengatakan, untuk mempertahankan hutan, pemerintah juga memiliki kebijakan tersendiri pada investasi di semua sektor, termasuk pembangkit tenaga listrik. Pemerintah lebih memilih memanfaatan tenaga air, surya, maupun angin dari pada solar, gas, dan batu bara. Bila mengandalkan eksploitasi SDA diyakini sedikit banyak berpengaruh pada kondisi tutupan hutan.

“Karena hutan bagi masyarakat Mahulu, khususnya warga Dayak, adalah jiwa dan nafas. Tata ruang langkah yang mengutamakan lingkungan yang berkelanjutan,” katanya.

Pembangkit listrik menjadi salah satu soal utama di Mahulu, selain infrastruktur jalan bagi kawasan ini. Pemkab Mahulu telah menganggarkan pembangunan turbin-turbin air terjun di APBD 2015. Pemkab merencanakan pembangunan pembangkit 20 megawatt di tahap awal. Menurut Ruslan, investor asal China telah siap membangun pembangkit di Mahulu.

Selama ini, kata Ruslan, hanya lima persen dari 28.000 jiwa penduduk Mahulu yang menikmati listrik. Masyarakat menikmati listrik yang dipasok dari genset dari pukul 18.00 hingga 24.00. Itupun baru di ibu kota Mahulu saja.

“Di tiap kecamatan (direncanakan akan memiliki pembangkit ini). Terdapat dua air terjun di belakang kantor. Kita akan bangun pembangkit untuk menerangi kantor dan masyarakat sekitar,” kata Ruslan.

Sementara itu, selain rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga air, pemkab juga mengembangkan pembangkit tenaga surya dan tenaga angin khususnya untuk kawasan perbatasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com