Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Urine Mendadak, Seorang Polisi 2 Jam Tak Bisa Buang Air Kecil

Kompas.com - 15/09/2014, 16:55 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com — Seorang anggota Unit Sabhara Polres Semarang tidak bisa buang air kecil saat tes urine di ruang Rupatama, Mapolres Semarang, Senin (15/9/2014) siang. Ia terlihat gelisah lantaran sudah lebih dari dua jam dan empat kali masuk ke toilet, tetapi kunjung buang air kencil. Padahal, 22 anggota lainnya hanya membutuhkan waktu tidak kurang dari 5 menit untuk melakukan hal yang sama.

Setiap kali gagal buang air kecil, anggota tersebut selalu meminum air kemasan sebagai pancingan. Entah berapa gelas air yang sudah ia minum. Padahal, jumlah urine yang dibutuhkan untuk tes paling sedikit 3 mililiter.

"Deg-degan ini malah tidak bisa keluar, tadi cuma sedikit, tidak sempat diwadahi," kata anggota yang minta agar namanya dirahasiakan tersebut, dengan mimik gelisah dan keringat dingin bercucuran.

Wakil Kepala Polres Semarang Kompol Erwin H Dinata mengatakan, pelaksanaan pemeriksaan urine secara mendadak dilakukan atas perintah Kapolres Semarang. Tes urine kali ini ditujukan kepada 24 anggota yang terindikasi menyalahgunakan narkoba ataupun yang berisiko tinggi karena tugas dan tanggung jawabnya di lapangan.

"Hari ini cuma 24 anggota, menyesuaikan ketersediaan alat tes. Yang kami periksa adalah yang sudah terindikasi ataupun yang berisiko tinggi, seperti penyidik Sat Narkoba, anggota berbagai fungsi, dan polsek jajaran Polres Semarang," kata Erwin, didampingi Kasubag Humas Polres Semarang AKP Endang Suprobo.

Hingga pukul 16.30 WIB, tinggal dua anggota Polres Semarang yang belum menjalani tes urine. "Sampai malam pun, kami tunggu. Saya perintahkan kapolsek setempat untuk cari mereka sampai dapat," ujar Wakapolres Semarang.

Pelaksanan tes urine bagi anggota Polres Semarang tersebut, lanjut Wakapolres, menindaklanjuti perintah Kapolri untuk memastikan bahwa tidak ada satu pun anggota polisi yang mengonsumsi narkoba atau lebih jauh terlibat dalam sindikat narkoba.

"Tes urine ini tadi diperintahkan mendadak oleh Kapolres, menindaklanjuti instruksi Kapolri. Semuanya bagian dari antisipasi, apalagi baru-baru ini ada dua perwira yang ditangkap di Kuching (Malaysia) terkait kasus narkoba," imbuhnya.

Anggota yang positif mengonsumsi narkoba, ujar Wakapolres, akan dikenakan sanksi, mulai dari pembinaan hingga pemecatan.

"Kalau hasil positif, maka akan ada pembinaan. Menurut petunjuk Polda, ada pelatihan (rehabilitasi). Setelah selesai, akan kami awasi. Jika positif lagi, maka kami lakukan tindakan disiplin atau pemecatan," imbuhnya.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Semarang AKP Endang Suprobo mengabarkan bahwa anggota Unit Sabhara Polres Semarang yang beberapa kali gagal buang air kecil tersebut akhirnya bisa mengeluarkan urinenya setelah melalui beberapa treatment. "Hasilnya negatif," kata Endang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com