Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Rany Astkilia, Korban Pembunuhan di Jogja, Ditemukan Mengenaskan

Kompas.com - 11/09/2014, 21:13 WIB

SLEMAN, KOMPAS.com — Rany Astkilia, mahasiswi STIM YKPN Yogyakarta, diduga menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada Rabu (10/9/2014.

Adalah Suraji (63), warga Kanoman RT 01 RW 05 Banyuraden, Gamping, Sleman, yang pertama kali menemukan jasad tersebut.

Saat itu, sekitar pukul 06.30, Suraji tengah pergi ke sawah yang tak jauh dari rumahnya dan bermaksud untuk menghalau burung. Sesampainya di sawah, dia mendapati tanaman padinya ada yang rusak karena patah.

Kecurigaannya bertambah ketika di pematang sawah dia mendapati banyak bercak darah yang masih segar.

"Penasaran dengan hal itu, saya ikuti jejak darah tersebut sampai ke kolam ikan yang sudah kering, jauh dari sawah saya. Sesampai di kolam tersebut, saya mendapati bagian pinggir kolam juga sudah rusak," ujar dia.

Rasa penasarannya semakin besar ketika dia melihat di kolam kering tersebut ada gundukan rumput dan semak-semak yang tidak wajar. Berbekal tongkat kayu, dia memeriksa dengan membuka gundukan tersebut menggunakan tongkatnya.

"Setelah saya periksa lagi dan membuka lebih banyak ternyata saya mendapat kaki manusia. Karena saya belum yakin dan takut, saya goyang-goyangkan dengan kayu sosok tersebut. Baru setelah itu saya yakin bahwa itu sosok badan manusia berjenis kelamin perempuan tanpa busana," ungkap Suraji.

Dari temuan tersebut, Suraji langsung pulang ke rumah dan memberitahu anaknya akan apa yang dilihatnya. Bersama anaknya, Fani Andartanto (32), sekali lagi mereka mengecek badan yang sudah tak bergerak tersebut.

Setelah itu kedua orang tersebut langsung menghubungi Kepolisian Sektor Gamping. Lebih lanjut, saat ini kasus tersebut tengah didalami dan dikembangkan Satuan Reskrim Polres Sleman dan Polres Magelang.

Saat ini Jenazah Rany telah dimakamkan di kompleks pemakaman Dusun Randugunting, Desa Blondo, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Kamis (11/9/2014) siang tadi. Ungkapan dukacita pun mengalir, termasuk di halaman media sosial Facebook dan Twitter miliknya. (Santo Ari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com