Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lumpur Lapindo Meluber Lagi, Warga Sidoarjo Resah

Kompas.com - 10/09/2014, 15:25 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SIDOARJO, KOMPAS.com
 — Sejumlah rumah di Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, mulai tergenang aliran lumpur panas sejak Rabu (10/9/2014) pagi. Diketahui, lumpur panas tersebut mengalir dari tanggul lumpur panas PT Lapindo Brantas di sisi selatan desa tersebut.

Sulastri, salah satu pemilik rumah, mengaku kaget saat air lumpur masuk ke dapur rumahnya tadi pagi. Bahkan, di rumah tetangganya, genangan lumpur panas juga memenuhi pekarangan.

Air berwarna abu-abu pekat itu juga sudah merembes ke Sungai Ketapang yang mengalir tepat di depan rumah Sulastri.

Berdasarkan pantauan, lumpur panas dengan volume yang tidak begitu besar mengalir dari celah-celah endapan lumpur panas yang mengering buatan manusia, dari tanggul 68 yang berlokasi di sisi utara tanggul utama, tepatnya di perbatasan Desa Kalitengah dan Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin.

"Saya khawatir, jika tidak ada penanganan, volume air semakin tinggi dan rumah saya tenggelam," kata Sulastri.

Celah-celah endapan lumpur itu, menurut informasi yang dihimpun, adalah bekas jalur lumpur panas dari tanggul utama yang pernah jebol pada 2011 lalu.

Dikhawatirkan, jika aliran lumpur panas tersebut terus mengalir, itu akan memenuhi sungai yang volumenya saat ini sudah relatif tinggi karena endapan tanah.

Sulastri adalah satu dari kebanyakan warga Desa Gempolsari di luar peta terdampak yang belum menerima ganti rugi dari PT Lapindo Brantas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com