Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Banyuwangi: Saya Lebih Suka Rakyat yang Langsung Memilih

Kompas.com - 09/09/2014, 13:28 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com — Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas tidak sepakat dengan klausul pemilihan kepala daerah oleh DPRD dalam Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah.

"Saya lebih suka jika rakyat yang memilih langsung," ujarnya, Selasa (9/9/2014).

Namun, Anas menjelaskan bahwa setiap opsi, baik pemilihan kepala daerah langsung oleh rakyat maupun dikembalikan ke DPRD, memiliki nilai plus minus.

"Sebenarnya, ini antiklimaks yang memandang pemilihan langsung ini negatif. Padahal, dengan memilih langsung, rakyat mempunyai otoritas langsung memilih pemimpinnya," tuturnya.

Dari dua kali pemilihan langsung sekitar 10 tahun, lanjut Anas, seharusnya sudah ada trial and error serta evaluasi untuk menjadikan konsolidasi agar pemilihan langsung menjadi lebih baik. Dengan memilih langsung, dia menilai kepala daerah akan semakin dekat dengan masyarakatnya.

"Seperti saya yang dipilih langsung, jadi mereka langsung bisa komplain, 'Pak Anas jalan rumah di desa saya rusak, padahal Pak Anas menang 60 persen di sini.' Rakyat yang mempunyai otoritas. Jika dipilih oleh DPRD, ya pimpinan daerah secara pragmatis akan lebih loyal ke pimpinan dewan," ujarnya.

Dia mengaku "dipaksa" untuk menyapa langsung rakyat karena telah dipilih langsung.

"Dulu pemimpin jarang membuka kaca mobil dan menyapa rakyatnya, blusukan karena mungkin pikirannya ngapain nyapa yang milih kan pimpinan dewan. Sekarang? kalau nggak buka kaca dan nggak nyapa sudah dianggap sombong. Dulu kan hanya mengurusi 50 anggota dewan, sekarang 1,5 juta penduduk Banyuwangi. Ini yang membuat pemimpin dekat dengan rakyat," tuturnya.

Terkait anggapan anggaran yang lebih besar jika pemilihan langsung, Bupati Anas menilai hal tersebut relatif dan mengaku heran jika ada yang harus membayar hingga miliaran rupiah untuk menjadi kepala daerah.

"Saya heran dengar katanya harus bayar sampai miliaran karena saya sendiri tidak mengalami. Sekarang elektabilitas bagus ya akan didukung oleh partai politik," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com