Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Radio Karaoke, dari Bernyanyi hingga Selingkuh Ada di Sini...

Kompas.com - 08/09/2014, 09:15 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com — "Siji... siji ning mung riko. Nang ati nisun. Selawase... Separuh ati iki yo mung kanggo riko..."

Lirik lagu Banyuwangi dibawakan dengan suara sumbang oleh lelaki yang menggunakan jaket hitam. Ia menyanyi sambil berjoget di dalam ruangan radio di wilayah Banyuwangi Selatan.

Di hadapannya, ada sebuah televisi 14 inci yang memutar video karaoke. Sesekali, dia menyapa pendengar di sela-sela ia menyanyi. "Untuk mama yang sedang mendengarkan, salam sayang dari papa," kata dia.

Selepas menyanyi tiga lagu, lelaki berusia 42 tahun bernama Herman itu menghampiri Kompas.com. Dia menawari duet bersama. "Nanti saya yang bayarin. Mau lagu Banyuwangi apa dangdut? Dulu satu lagu harus bayar Rp 1.000. Kalau sekarang, setiap radio beda-beda. Ada yang Rp 5.000, tiga lagu atau empat lagu," kata dia.

Herman bercerita, dalam satu hari, ia bisa berkeliling di enam radio komunitas yang ada di wilayah Banyuwangi Selatan untuk menyanyi. Biasanya, hobi tersebut ia lakukan di sela-sela pekerjaannya sebagai tukang ojek.

"Kadang-kadang di daerah Jajag, Srono, Muncar, ya radio sekitar situ. Sudah ada langganan khusus. Kalau ada penyiar perempuan yang baru, biasanya dikasih tahu sama teman-teman. Apalagi kalau penyiarnya cantik, supel. Wah bisa betah saya di sana," kata dia sambil tertawa.

Dalam sehari, ia selalu menyalurkan hobi menyanyinya di radio komunitas. Alasannya, murah dan menambah banyak teman. "Kalau di tempat karaoke yang resmi, mahal. Mending kayak gini saja. Lima lagu sudah banyak. Kalaupun antre, bisa sambil ngobrol sama penyanyi lain," kata Herman.

Kepada Kompas.com, Herman bercerita jika baru setahun ini ia bercerai dengan istrinya dan menjadikan karaoke sebagai pelariannya. "Daripada stres ya nyanyi-nyanyi aja. Bisa ketemu banyak orang, siapa tahu dapat jodoh," ujar Herman.

Terkadang, menurut lelaki yang berbadan gempal tersebut, ada radio yang juga menyediakan tempat khusus untuk minuman keras. "Hampir samalah kayak yang di lokalisasi. Musik dan minum. Bedanya enggak ada perempuan sama kamarnya aja," ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Taufik (39). Bahkan, secara terang-terangan, Taufik mengaku menjalin hubungan intim dengan salah satu penyiar radio komunitas. "Awalnya sih karena sering duet nyanyi bareng, ternyata keterusan. Ya pinter-pinter saja. Kebetulan istri jadi TKW ke Taiwan. Kalau ini, sudah bukan rahasia lagi di kalangan radio. Banyak yang cerai, banyak yang selingkuh. Belum lagi kalau rebutan cari perhatian penyiar," kata Taufik sambil tertawa. (Bersambung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com