Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Yogya, Ada Komunitas Penolong Pengendara Motor yang Kehabisan Bensin

Kompas.com - 29/08/2014, 19:28 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Cara unik dilakukan oleh komunitas Pareanom untuk membantu masyarakat yang harus "nuntun" motor lantaran kehabisan bensin.

Masyarakat yang kepayahan mendorong motor diberi bensin oleh para anggota Pareanom yang melakukan patroli. Tujuannya tentu agar pengendara motor bisa melanjutkan perjalanan pulang ke rumah atau setidaknya bisa sampai ke SPBU terdekat.

Aksi dilakukan dengan "bantingan". Bantingan adalah istilah bagi para anggota Pareanom untuk menyebut patungan. Prinsip yang dipegang yakni "Sak kuate, sak ikhlase" (sekuatnya, seikhlasnya).

Setelah uang terkumpul, Komandan Rescue Pareanom "Tejo" membawa mobil "emergency" untuk ikut mengantre membeli bensin di SPBU. Upaya ini tak sia-sia karena berhasil terkumpul kurang lebih 60 liter bensin.

Bensin ini kemudian diecer dimasukkan ke botol bekas. Sebanyak 120 botol mineral berbagai ukuran bisa terisi bensin. Bensin botolan inilah yang dibagikan ke pengendara motor yang kehabisan bensin di tengah jalan.

Para anggota Pareanom melakukan patroli untuk mencari pengendara motor yang jarum indikator bahan bakarnya menunjuk huruf E.

Penyisiran dilakukan mulai dari Tugu, jalan P Mangkubumi, jalan Gondomanan, jalan Parangtritis, Ring Road Selatan, jalan Bantul, perempatan Suryowijan, perempatan kantor pos, dan berakhir di perempatan Gondomanan.

Regu lain dari relawan Pareanom melakukan penyisiran motor mogok dan pembagian BBM di seputaran Jogja Timur.

Hartanto, selaku Ketua I Pareanom, didampingi Ginting selaku koordinator menyatakan, kegiatan itu dilakukan semampu dan sebisa para anggota secara ikhlas untuk membantu masyarakat.

"Motto yang kami pakai adalah setengah atau seliter bensin Anda, dapat menghantarkan orang pulang ke rumah," katanya, dalam rilis yang diterima Tribun Jogja, Kamis (28/8/2014)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com