Mereka membentangkan poster dengan berbagai tulisan menuntut kejelasan kepada pemerintah tentang nasib karyawan, serta menuntut perusahaan agar segera memenuhi hak-hak normatif karyawan seperti THR, uang lembur, uang transport dan pesangon.
Dalam posternya, mereka juga meminta Menteri Keuangan Chatib Basri, dan Menteri BUMN Dahlan Iskan, segera bertindak menyelamatkan perusahaan negara tersebut.
"Sudah sembilan bulan kami tidak digaji, bagaimana nasib keluarga kami, kami minta Gubernur Soekarwo membantu kami mendesak menteri yang terkait untuk memperjelas nasib kami," kata Yusman, salah satu orator aksi.
Sayangnya, mereka tidak berhasil menemui Gubernur Jatim Soekarwo karena pada saat yang bersamaan sedang dilakukan pelantikan pejabat Eselon II di Gedung Negara Grahadi. Mereka berjanji akan kembali lagi menemui gubernur untuk meminta surat rekomendasi mendesak Menteri BUMN dan Menteri Keuangan untuk segera bertindak membenahi PT Merpati Nusantara Airlines (Persero).
Merpati Nusantara Airlines berhenti beroperasi sejak 1 Februari lalu. Tingginya biaya operasional, hutang gaji karyawan, dan menurunnya tingkat kepercayaan masyarakat menjadi faktor utama berhentinya maskapai penerbangan milik pemerintah ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.