"Sudah saya perintahkan. Kalau memang membahayakan ditembak. Apalagi membahayakan para korban, kami sudah minta di lapangan untuk bisa tegas," kata Djihartono, Selasa (26/8/2014).
Instruksi Kapolres merujuk kian merebaknya kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat. Tidak sedikit para penjahat yang menggunakan senjata tajam untuk memaksa korban menyerahkan barang bawaannya.
Kapolres menegaskan bahwa dirinya berkomitmen untuk melawan penjahat demi menjaga ketenteraman masyarakat. Jika penjahat itu membahayakan masyarakat atau personel polisi sendiri, bisa tembak di tempat, atau setidaknya dilumpuhkan.
"Kami tak ingin ada risiko. Jika memang membahayakan akan ditindak tegas," tambahnya.
Selain minta penindakan tegas, Kapolres juga meminta kepada masyarakat agar berani melawan penjahat yang berniat buruk. Seorang yang melawan penjahat tidak bisa dipersalahkan begitu saja lantaran membela diri.
Begitu pun dengan awak media massa yang diminta berani melawan para penjahat. Hal demikian penting karena awak media masih bekerja hingga malam hari.
"Kami minta masyarakat agar tidak takut pada penjahat. Lawan mereka, jangan takut berurusan dengan kami. Melawan para penjahat ataupun menolong korban bagian dari upaya membela diri," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.