Mereka menggalang aksi demi menghalangi niat yayasan untuk menurunkan Afdal dari jabatan Kepala Sekolah SMP Al Ma'arif, Kamis (21/8/2014).
Dalam aksi ini, para siswa membawa keluar kursi dan meja belajar dari ruang kelas. Aksi ini pun telah berlangsung sejak satu pekan terakhir.
Guru dan siswa menggalang dukungan ini karena menilai Afdal banyak membawa perkembangan baik bagi sekolah itu. Salah satunya adalah bantuan siswa miskin (BSM) yang sebelumnya diterima jauh dari jumlah yang seharusnya. Di bawah kepemimpinan Afdal dana tersebut cair dan diterimakan kepada siswa yang berhak dalam jumlah yang seharusnya.
Para siswa juga berkeliling kampung sambil berorasi. Mereka mengajak masyarakat dan orangtua siswa agar bersatu mempertahankan Afdal sebagai kepala sekolah. Para siswa bahkan mengancam akan bersatu mengurus surat keterangan pindah sekolah secara massal, jika pihak yayasan menggunakan cara-cara preman untuk mengintimidasi para guru dan siswa yang menggelar aksi protes ini.
“Para siswa sudah sepakat akan pindah massal dari sekolah ini, jika yayasan tetap nekat paksakan kepala sekolah yang kami nnilai banyak memihak siswa tetap digantikan oleh pemilik yayasan,” ujar Huzairiyah, salah siswa siswa peserta demo.
Akibat aksi mogok siswa ini, aktivitas belajar di sekolah ini pun lumpuh sejak hampir sepekan terakhir. Seluruh ruangan kelas maupun guru tampak kosong. Pengurus yayasan sejak beberapa hari terakhir juga tampak tak berkantor, hingga sejumah wartawan kesulitan melakukan konfirmasi.
Afdal yang ditemui wartawan pun menolak memberikan komentar terkait kisruh yang sedang terjadi di sekolahnya ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.