Pedagang es kelapa muda ini diamankan bersama temannya, Risamat (24), warga Majalengka, Jawa Barat. Namun, Risamat tidak mengenakan kaus bergambar ISIS, tetapi bergambar Vespa.
"Awalnya dapat laporan dari salah satu anggota, kemudian kami berinisiatif bersama aparat Polsek Adiwerna ke tempat mereka berdagang," ujar Syarifudin, pengurus GP Anshor, Tegal.
Setelah diamankan di Polsek Adiwerna, Ade dan Risamat langsung dibawa ke Polres Tegal untuk dimintai keterangan. Ade mengaku membeli kaus bergambar ISIS saat mengikuti Musyawarah Wilayah Majelis Mujahidin di Cirebon.
"Saya membeli sebelum Ramadhan, lalu apa yang salah? Kalimatnya tahlil," ungkapnya.
Selain mengamankan barang bukti berupa kaus bergambar ISIS, polisi ikut menyita buku-buku milik Ade yang kebanyakan soal agama. Salah satu buku yang diamankan polisi bahkan bergambar bendera ISIS.
Sementara itu, Kapolres Tegal AKBP Tommy Wibisono menjelaskan, kedua orang itu hingga kini masih dimintai keterangan. Namun, dari keterangan sementara, pemakaian kaus bergambar ISIS itu hanya bersifat ikut-ikutan.
"Kami akan selalu menjaga wilayah Tegal agar selalu kondusif, dan meminta semua anggota untuk jeli. Apabila menemukan indikasi seperti ini, segera diamankan," ujar Tommy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.