Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agen FBI Bantu Selidiki Pembunuhan Turis Asal Amerika di Bali

Kompas.com - 18/08/2014, 17:22 WIB


DENPASAR, KOMPAS.com
 — Seorang agen FBI telah berada di Bali untuk membantu penyelidikan kasus pembunuhan seorang perempuan asal Amerika Serikat yang jenazahnya ditemukan dalam koper di sebuah hotel mewah.

Jasad Sheila Von Wiese-Mack (62) ditemukan tewas dalam kondisi setengah telanjang, Selasa pekan lalu, dalam koper bernoda darah dalam bagasi taksi di depan hotel bintang lima, St Regis, di Nusa Dua.

Anak perempuannya, Heather Mack (19), dan pacar anak tersebut, Tommy Schaefer (21), yang tinggal bersama korban di hotel tersebut, ditahan pada esoknya dan diduga sebagai tersangka dalam kasus ini.

Kedua tersangka melarikan diri dari hotel tersebut tak lama sebelum jenazah ditemukan. Polisi menyatakan bahwa mereka memiliki bukti kuat untuk menangkap pasangan tersebut dan akan menerapkan pasal tuduhan pembunuhan berencana yang memiliki dakwaan maksimum hukuman mati.

Menurut Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Kombes Pol Djoko Hari Utomo, pada Jumat (15/8/2014) pekan lalu, seorang agen Biro Investigasi Federal (FBI) AS tiba untuk membantu penyelidikan.

"Agen FBI tersebut ingin mengetahui perkembangan penyelidikan polisi dan ia juga akan memberikan dukungan bagi kita," ujar Djoko.

Sementara itu, seorang dokter di Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, dr Ida Bagus Putu Alit, mengatakan, otopsi atas korban telah diselesaikan pada Sabtu (16/8/2014).

Hasil otopsi menunjukkan, korban mengalami patah tulang pada leher dan hidung, dan mati lemas. Ia sebelumnya mengatakan, luka-luka tersebut menunjukkan bahwa Von Wiese Mack telah melakukan perlawanan.

Menurut dokter, korban tewas pada Selasa, sebelum panggilan bangun tidur yang ia minta pada pukul 10.00 pagi.

Kepala Polisi Daerah Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan bukti kuat, antara lain gambar CCTV dan sidik jari.

Namun, pasangan tersangka pembunuhan menolak berbicara kepada para penyelidik dari Indonesia dan menuntut perwakilan hukum dari para pengacara Amerika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com