“Jumlah desa se Kabupaten Jember ada 248 Desa, di masing-masing desa kami terjunkan sepuluh orang,” kata Ketua PC GP Ansor Jember, Ayub Junaidi, Rabu (13/8/2014). Mereka, lanjut Ayub, akan melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat, mengenai bahaya ISIS terhadap bangsa ini.
“Mereka akan datang ke majelis taklim, kemudian majelis shalawatan di desa- desa, untuk menjelaskan apa itu ISIS, kemudian latar belakang gerakan itu muncul, dan seperti apa bahayanya terhadap keutuhan negara yang kita cintai ini,” papar Ayub.
Menurut Ayub, para kader tersebut mendapat pembekalan terlebih dahulu sebelum diterjunkan ke desa-desa. "Kami bekali mereka dengan pengetahuan mengenai gerakan ISIS, mulai dari sejarah berdirinya, kemudian siapa saja tokohnya, lalu model rekrutmennya seperti apa," kata dia.
Selain turun langsung ke masyarakat, Ansor juga menggandeng seluruh kiai kampung se-Jember, untuk memberikan pemahaman yang sama mengenai bahaya gerakan radikal ISIS. Kiai kampung adalah sebutan bagi para kiai yang memberikan bimbingan mengaji di mushala di wilayah pedesaan.
“Di Jember ini masih banyak kiai kampung dan mereka sangat dekat dengan masyarakat. Untuk itu kami gandeng beliau-beliau juga, untuk melawan gerakan ISIS,” ujar Ayub.
Ayub berharap, langkah Ansor ini akan membuat masyarakat tak mudah menelan begitu saja informasi soal paham-paham baru Islam. "Kalau masyarakat sudah punya pengetahuan, saya yakin merka tak mudah ikut-ikutan gerakan radikal apapun," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.