Hal tersebut diungkapkan Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen, Bambang Heri Purwanto, Senin (11/8/2014).
"Penurunan status gunung Ijen dari waspada menjadi normal tersebut dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi Mitgasi dan Bencana Geologi (PVMBG) yang mengacu pada menurunnya aktivitas kegempaan di Gunung Ijen," ungkap Bambang Heri.
Ia mengatakan penurunan aktivitas kegempaan sejak Mei 2014 lalu, termasuk juga penurunan suhu danau kawah dari 38 derajat menjadi 35 derajat. Namun Bambang Heri tetap mengharapkan pendaki tidak mendaki Gunung Api Ijen saat cuaca buruk karena kawah ijen masih bisa mengeluarkan gas beracun.
"Termasuk juga pendaki dilarang keras menginap di puncak. Lebih baik menginap di wilayh Paltuding, termasuk juga mereka yang tinggal di kawasan bencana harus tetap waspada meluapnya air kawah ijen," jelasnya.
Sejak Desember 2011 lalu, status gunung api Ijen meningkat dari normal menjadi waspada dan sempat berstatus siaga sehingga pendaki dilarang mendekati kawah ijen hingga jarak 3 kilometer. Status gunung api ijen kembali normal dan bisa kembali di daki setelah 2 tahun 8 bulan fluktuatif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.