Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Pilot dan Kopilot di Bandara Adisutjipto Jalani Tes Urine

Kompas.com - 05/08/2014, 17:43 WIB
SLEMAN, KOMPAS.com — Badan Narkotika Nasional Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar tes urine terhadap pilot ataupun kopilot dari maskapai penerbangan yang melayani penerbangan melalui Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, Selasa (5/8/2014).

"Semua pilot dan kopilot yang mendarat di Bandara Adisutjipto ini langsung kami tes urine," kata Plt Kepala Bidang Pemberantasan BNNP DIY Kompol Siti Alfiah.

Menurut dia, ada enam item yang dites, yakni kokain, amfetamin, metafetamin, ganja, morfin, dan benzo. "Dari enam item tersebut, Benzo yang paling mendapatkan perhatian. Karena Benzo rata-rata berasal dari obat dengan resep dokter. Benzo juga tidak hanya didapat dari satu jenis obat," kata dia.

Siti mengatakan, dalam kegiatan ini ditargetkan ada 50 pilot dan kopilot dari 25 penerbangan, baik domestik maupun internasional, yang diperiksa. "Tes urine ini untuk mencegah penyalahgunaan berbagai obat-obatan terlarang dan narkoba yang dilakukan pilot dan kopilot," kata Siti lagi.

Siti mengatakan, pilot dan kopilot sebagai sasaran karena jam terbang profesi tersebut tergolong tinggi sehingga dibutuhkan fisik yang bagus. "Tuntutan kerja yang tinggi jangan sampai jadi alasan pilot dan kopilot mengonsumsi obat-obatan yang berakibat fatal bagi keselamatan penumpang," kata Siti.

Jika ada salah satu dari enam item tersebut positif, akan langsung dilakukan rehabilitasi. "Pilot dan kopilot yang positif mengonsumsi obat-obatan terlarang maupun narkoba akan dilarang terbang hingga proses rehabilitasi selesai atau dinyatakan benar-benar bersih. Rehabilitasi sekitar satu minggu. Setelahnya, mereka kami perbolehkan kembali terbang," ungkap Siti.

Sementara itu, Erwin Soepai, pilot Sriwijaya Air, mengaku tidak keberatan dengan adanya tes urine tersebut.  "Ya, bagus ada tes urine ini, karena ini kan untuk keselamatan penerbangan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com