Ganjar: Ada Gambar ISIS di Solo, Kami Sedang Cari Tahu

"Sudah ada tulisan dan gambar besar terkait ini di tembok di Solo. Ini yang sedang kami cari tahu dan cermati, apakah itu hanya ungkapan emosional atau sudah menjadi ideologi," ujar Ganjar, Senin (4/8/2014).

Dia mengatakan, jika ini sudah menjadi ideologi, maka harus segera diselesaikan. Pasalnya, hal itu bagaimanapun bisa membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.

Ganjar mengatakan sudah meminta pihak Kesbangpolinmas untuk mencermati hal itu dan melakukan pendekatan terhadap kelompok tersebut. Pendekatan-pendekatan itu akan dilakukan, baik secara kultural maupun spiritual, untuk meneguhkan Pancasila.

"Early warning system kita harus berjalan, alert kita harus berbunyi dari awal sehingga kita bisa meneguhkan kalau Jawa Tengah itu bentengnya Pancasila," tandasnya.

Seperti diberitakan, beberapa waktu lalu, sejumlah Muslim di Solo dikabarkan dibaiat (dilantik) untuk mendukung ISIS. Selain itu, gambar mural lambang kelompok tersebut juga sudah ditemukan di beberapa daerah di Solo.

Sebelumnya, beredar pula video warga negara Indonesia (WNI) yang mengajak umat Islam bergabung dengan kelompok ISIS. Video berdurasi 8 menit itu menyerukan ajakan kepada umat Islam untuk bergabung dan menyatakan dukungan terhadap kelompok bersenjata tersebut.

ISIS tengah menjadi sorotan dunia karena menggunakan cara-cara kekerasan untuk memperluas pengaruhnya. Kelompok pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi itu diduga telah melakukan perekrutan di Indonesia untuk diberangkatkan ke Irak dan Suriah.