Jasad ditemukan oleh tim SAR gabungan berjarak satu kilometer dari lokasi tempat ia tersapu oleh ombak. Tubuh korban ditemukan dalam keadaan utuh, tetapi membengkak hingga mengeluarkan darah dan kulit berwarna kehitaman.
Asril K, Ketua Koordinator Basarnas setempat, mengatakan, korban ditemukan setelah tim pencarian membongkar-bongkar pasir di lokasi sejak Selasa malam.
Seusai membongkar-bongkar pasir, barulah tim patroli gabungan menemukan jasad korban mengapung yang dibawa arus laut. "Diduga korban tertimbun pasir laut, namun setelah kami ubrak-abrik pasir tersebut, korban langsung mengapung," kata Asril.
Setelah ditemukan, jasad Mardin langsung dibawa ke RSUD M Yunus untuk dilakukan visum. Dasar laut Bengkulu yang berpasir diduga kerap mengisap kaki korban sehingga sulit untuk menyelamatkan diri. Isapan pasir tersebut diakibatkan arus dasar laut yang cukup deras di perairan Bengkulu.
Diberitakan sebelumnya, Mardin dan empat rekannya mengisi liburan Lebaran dengan bermain di pantai itu pada Senin lalu. Saat itu laut tengah surut hingga mereka ke tengah.
Saat sedang asyik bermain di tengah karang, tiba-tiba air laut mendadak pasang. Melihat hal itu, Mardin dan tiga rekannya berusaha menyelamatkan diri. Tiga rekan Mardin berhasil selamat hingga ke tepi pantai. Sementara Mardin telah digulung ombak sebelum tiba di tepi pantai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.