Menurut Kapala Unit Pelayanan Terpadu BSOT Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, A Wahyudi, pihaknya sudah maksimal mengurai penumpukan penumpang di Pelabuhan Bakauheuni. Namun, para penumpang banyak memilih meneruskan perjalanan ke tujuan pada pagi harinya sehingga terjadi pembludakan di satu titik.
"Kami sudah berupaya maksimal, sedikitnya ada 200an lebih armada yang diturunkan untuk mengangkut penumpang ditambah 18an bus bantuan," kata dia.
Namun bua pengangkut penumpang sudah habis berangkat ke Terminal Rajabasa, Bandarlampung. Sekali perjalanan normal bus membutuhkan 3-4 jam perjalanan belum termasuk bongkar buat penumpang sekitar 1 jam.
"Kami sudah berupaya maksimal, tapi ya penumpukan penumpang tidak bisa dihindari lagi," kata dia.
Untuk mengurangi penumpang secara otomatis angkutan mikrolet yanf beroperasi sekitaran Kota Kalianda terpaksa dikerahkan juga untuk mengangkut penumpang ke Terminal Rajabasa. Penumpang dipungut biaya Rp60 ribu per kepala.
Berdasarkan pantauan pada H-2 lebaran arus penumpang di Bakauheni terus meningkat. Peningkatan itu mulai tampak terlihat sejak pukul 20.00 wib kemarin hingga Sabtu pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.