Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Cibaruyan Ambrol, Jalur Selatan Macet Sampai 30 Km

Kompas.com - 24/07/2014, 14:07 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis


TASIKMALAYA, KOMPAS.com
– Jalur Selatan Jawa Barat melalui Garut-Tasikmalaya-Ciamis, mengalami kemacetan panjang satu arah dari barat ke timur di jalur Tasikmalaya, Kamis (24/7/2014) siang. Kemacetan disebabkan ditutupnya jalur utama mudik selatan melalui Ciamis karena fondasi Jembatan Cibaruyan ambrol dan tak bisa dilalui kendaraan (baca juga: Fondasi Jembatan Ambrol, Jalur Mudik di Ciamis Ditutup).

Berdasarkan pantauan, kemacetan terjadi mulai dari kawasan Kota Tasikmalaya sampai Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya yang berjarak sekitar 30 kilometer. Beberapa kendaraan pemudik dan bus ke arah Jawa Tengah tertahan antrean panjang di sepanjang kawasan Kabupaten Tasikmalaya Utara.

Hal itu disebabkan jalur ke Jawa Tengah melalui Ciamis di Simpang Jalan Layang Rajapolah ditutup total sehingga seluruh kendaraan pemudik baik motor maupun mobil dialihkan seluruhnya ke jalur alternatif Kota Tasikmalaya.

“Kita alihkan seluruh kendaraan arus mudik ke wilayah Kota Tasikmalaya. Nantinya berakhir di kawasa Sindang Kasih, Ciamis, dan bisa melanjutkan ke daerah Jawa Tengah,” ujar Kepala Polda Jawa Barat, Moch Iriawan, kepada wartawan saat meninjau Jembatan Cibaruyan yang ambrol, Kamis siang.

Meski demikian, sampai sekarang arus kendaraan di kawasan Gentong, Tasikmalaya,menuju Ciamis terlihat ramai lancar. Namun diperkirakan ramainya kendaraayang melintas akan terjadi penumpukan di wilayah Tasikmalaya.

Apalagi di kawasan Nagrek, Bandung, telah dilakukan pengalihan arus kendaraan ke jalur alternatif wilayah Garut-Singaparna-Tasikmalaya, karena terjadi peningkatan jumlah kendaraan pemudik di H-4 Lebaran hari ini.

“Kalau di sini (Gentong, red) masih ramai lancar. Ada peningkatan tapi belum signifikan,” ujar Kepala Jembatan Timbang, Gentong, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Rochim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com