Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 4 Bulan Ditutup akibat Longsor, Curug Cimahi Dibuka Kembali

Kompas.com - 22/07/2014, 16:05 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Tanggal 23 Maret 2014 merupakan hari yang kelam untuk dikenang di wisata air terjun Curug Cimahi, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Pada saat itu, tebing tanah setinggi lebih dari 50 meter longsor dan menimpa tiga pengunjung. Dua orang mengalami luka ringan dan satu orang luka berat hingga harus diamputasi di bagian kaki.

Sejak saat itu, Curug Cimahi ditutup sementara waktu untuk dilakukan kajian pergerakan tanah oleh Badan Geologi Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Hasil kajian dari PVMBG pun kini telah keluar.

Hasilnya, Curug Cimahi dinyatakan masih dalam kondisi aman asalkan dilakukan beberapa perbaikan. Dengan keluarnya rekomendasi aman dari PVMBG, Curug Cimahi rencananya akan dibuka kembali setelah mengalami beberapa perbaikan di dalam lokasi.

Administratur KPH Bandung Utara Perum Perhutani, Wismo Tri Kancono mengatakan, masyarakat bisa kembali menikmati pemandangan Curug Cimahi pada H+1 Lebaran mendatang. "Kita akan membuka kembali lokasi wisata ini setelah keluar rekomendasi dari kajian dari Badan Geologi. Pada intinya, lokasi ini masih memungkinkan dibuka untuk lokasi wisata," kata Wismo saat ditemui di Curug Cimahi, Selasa (22/7/2014).

Sebelum dibuka, Wismo pun meminta kesepakatan terlebih dahulu kepada Muspika setempat seperti Danramil, Kapolsek Cisarua, serta Camat Cisarua. Dia menjamin, akan mematuhi seluruh rekomendasi dari Badan Geologi agar tidak terjadi lagi jatuh korban. "Kalau cuaca sudah mulai buruk kita akan langsung tutup," akunya.

Perbaikan di lokasi wisata tersebut memang tidak terlalu banyak. Salah satu perbaikan yang besar adalah menambah pagar jaring dan kawat di lokasi longsor. Selain itu, di lokasi tersebut rencananya bakal dipasang pengeras suara. Maklum, untuk menuju ke air terjun pengunjung harus menuruni 587 anak tangga yang terbilang terjal.

Selain itu, pengelola juga memasang rambu-rambu peringatan untuk pengunjung, pembangunan jalur evakuasi, dan pos medis yang ada di bawah, tengah, dan atas. Intinya, kata Wismo, dibukanya Curug Cimahi bukan untuk mencari keuntungan pribadi.

Menurut Wismo, banyak pula warga sekitar yang menggantungkan hidupnya dari pesona wisata Curug Cimahi. "Masyarakat sangat menanti kapan Curug Cimahi dibuka kembali karena banyak yang jualan di atas, angkot-angkot juga jadi sepi belakangan ini," kata dia.

Harga tiket masuk, Perhutani menaikkan 20 persen dari harga sebelumnya, Rp 10.000 menjadi Rp 12.000. Pada Lebaran tahun ini, Perhutani menargetkan 10.000 orang dalam waktu satu minggu setelah Lebaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com