JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah melaporkan Wakil Bupati Purbalingga Tasdi ke Kepolisian Resor Purbalingga. Tasdi diduga mengerahkan kepala desa di bawah wilayah yurisdiksinya untuk memilih pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada 9 Juli 2014 lalu.
"Ada permasalahan dugaan keterlibatan Wakil Bupati Kabupaten Purbalingga mengerahkan dan mengarahkan kepala desa untuk memilih calon tertentu. Permasalahan tersebut dijawab Ketua Bawaslu, sudah ditindaklanjuti Polres Purbalingga," ujar Ketua KPU Jawa Tengah Joko Purnomo saat membacakan formulir DC2 dalam rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pilpres 2014 di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin (21/7/2014).
Formulir DC2 merupakan catatan kejadian khusus atau keberatan proses rekapitulasi suara di tingkat provinsi. Akan tetapi, rapat tersebut tidak mengungkapkan, calon mana yang berusaha dimenangkan Tasdi.
Di Jawa Tengah, perolehan suara didominasi pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan perolehan 12.959.540 suara atau setara dengan 66,65 persen, sedangkan perolehan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa 6.485.720 suara atau 33,35 persen.
Total pengguna hak pilih di Jateng 19.445.260 orang, sedangkan suara tidak sah 223.144.
Hingga berita ini ditulis, KPU belum menetapkan rekapitulasi suara Jateng. Masih ada keberatan dari saksi Prabowo-Hatta. Catatan di antaranya terkait banyaknya jumlah pemilih yang hanya menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) atau daftar pemilih khusus tambahan (DPKTb).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
