Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumatera Bagian Tengah Krisis Listrik

Kompas.com - 18/07/2014, 16:15 WIB

PADANG, KOMPAS — Wilayah Sumatera bagian tengah yang meliputi Sumatera Barat, Jambi, dan Riau kembali mengalami pemadaman bergilir hingga Sabtu mendatang. Pemadaman terjadi menyusul krisis listrik akibat robohnya salah satu menara tranmisi milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) antara wilayah Simpang Belimbing, Kabupaten Muara Enim, dan Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Manajer Pengaturan Area Distribusi PT PLN Wilayah Sumatera Barat Jhonni Putra, di Padang, Kamis (17/7), mengatakan, menara transmisi yang menyalurkan listrik dari Sumatera bagian selatan, termasuk PLTU Simpang Belimbing, ke Sumatera bagian tengah itu roboh pada Rabu (16/7) pukul 08.20. Menara roboh karena adanya kegiatan pengerukan di lokasi sekitarnya.

”Robohnya tower membuat seluruh sistem sempat mati atau black out selama satu jam serta lepasnya semua pembangkit yang ada di Sumbar, seperti di PLTA Maninjau, PLTA Singkarak, dan PLTU Teluk Sirih. Pukul 09.20, sistem pulih, termasuk kembali beroperasinya pembangkit di Sumbar, kecuali Teluk Sirih yang spesifikasi mesinnya butuh pendinginan sekitar dua hari akibat mati mendadak,” kata Jhonni.

Menurut Jhonni, kondisi itu menyebabkan turunnya kemampuan pasok daya ke Sumbagteng dari semula 250 megawatt (MW) menjadi hanya 100 MW. Akibatnya, terjadi defisit sekitar 150 MW yang harus dibagi untuk tiga provinsi itu dengan melakukan pemadaman bergilir. Hal itu dilakukan karena dua pembangkit di Sumbar, yakni di Maninjau dan Singkarak, meski sudah beroperasi tetap tidak mampu menutupi kekurangan daya.

”Pemadaman akan dilakukan secara bergilir dari pukul 08.00 hingga pukul 22.00, hampir di semua area yang tergabung dalam interkoneksi Sumbar meliputi Padang, Bukittinggi, Payakumbuh, Solok, dan Pekanbaru. Adapun di area Riau meliputi Dumai, Rengat, Rantau Prapat, Muaro Bungo, dan area Jambi sendiri,” ucap Jhonni. (zak)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com