Saksi mata, Andi Ahmad Willy, mengatakan, umpatan itu memakai bahasa Sunda dan dilontarkan sebelum pelaku meninggalkan lokasi tersebut. "Sebelum meninggalkan lokasi, saya sempat dengar satu orang berteriak, 'Hakan sia' (rasain kamu)," kata Andi, saat ditemui di kantor Detik Bandung, Jumat dini hari.
Andi mengaku tak sempat memperhatikan sepeda motor yang digunakan kedua pelaku. "Ada dua orang, yang satu duduk di atas motor, satu lagi berdiri. Kemungkinan dia (yang berdiri) yang melempar," paparnya.
Sampai saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap motif pelemparan bom molotov ke kantor yang juga dijadikan markas grup media massa di bawah Trans Corp di Kota Bandung.