Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Manado AKP Dewa Made Palguna mengatakan, anak tersebut ternyata hanya diamankan.
"Awalnya, Lidya alias LP (21), warga Minahasa Utara, datang ke Multi Mart II dengan anak serta keponakannya. Di sana, mereka bertemu dengan anak kecil (korban) yang mengikuti mereka terus," ujar Palguna, Kamis (17/7/2014).
Hingga sore, Naura tetap mengikuti Lidya hingga ke lantai satu pusat perbelanjaan yang terletak di kawasan Mega Mas Manado itu. Menurut Palguna, Lidya sempat menitip Naura ke karyawan Multi Mart dengan mengatakan bahwa itu bukan anaknya.
"Tetapi, karyawan juga menolak begitu juga saat mereka lapor ke sekuriti kawasan. Mereka menolak," tambah Palguna.
Lidya lalu mengambil keputusan untuk mengamankan Naura dengan membawanya pulang ke rumahnya di wilayah Minahasa Utara. Setelah itu, dia menghubungi ayahnya, Max Palar, yang merupakan seorang pendeta.
"Dari situ, baru kemudian kami berkoordinasi dengan berbagai pihak dan menanyakan ke pengelola Multi Mart apakah ada kehilangan anak," kata Palguna.
Komunikasi dilakukan dengan orangtua korban yang kemudian berjanji bertemu. "Namun, kami akan terus mengembangkan kasus ini, termasuk mendalami rekaman CCTV," janji Palguna.
Sementara itu, Lidya membantah kalau dia menculik Naura.
"Saya tidak culik dia. Saya cuma amankan. Itu sudah jam sembilan malam. Saya sudah lapor ke sekuriti, cuma mereka bilang tidak mau tanggung jawab," ujar Lidya.
Sebelumnya diberitakan, Naura diduga diculik oleh orang yang tak dikenal ketika sedang dititip di area bermain Fun World Mulit Mart, Selasa (15/7/2014) malam. Orangtuanya yang kebinggungan mencari Naura kemudian melaporkan kehilangan tersebut ke Mapolresta Manado, Rabu (16/7/2014).
Aksi tersebut terekam CCTV yang terpasang di area Multi Mart II. Beberapa pihak masih menyangsikan alasan Lidya yang mengatakan mengamankan Naura ke rumahnya. Masalahnya, Naura sempat selama sehari berada di rumah Lidya. Jika memang itu bukan anaknya, semestinya dia menghubungi bagian informasi yang ada di Multi Mart II.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.