Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPU Bangkalan: Jangan Hanya Koar-koar, Buktikan kalau Ada Pelanggaran

Kompas.com - 17/07/2014, 14:04 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com — Ketua KPU Bangkalan Fauzan Jakfar membantah tudingan yang menyebutkan dirinya sebagai aktor utama terjadinya kecurangan pilpres di Bangkalan. Fauzan mengatakan, hasil investigasi Tim Pemenangan Jokowi-JK dari Jakarta, yang turun langsung ke Bangkalan untuk melakukan penelitian dan pengumpulan alat bukti terkait kosongnya perolehan suara Jokowi-JK di 20 TPS, itu sarat dengan fitnah.

Pasalnya, hasil itu tidak disertai dengan bukti-bukti. KPU Bangkalan, menurut Fauzan, sudah menjalankan segala prosedur sesuai dengan tahapan pelaksanaan pilpres dengan baik. Kalau ada investigasi terjadinya pelanggaran, pihaknya meminta dibeberkan saja di hadapan publik, seperti apa pelanggaran itu dilakukan.

"Jangan hanya koar-koar di media, silakan buktikan kalau saya pribadi atau KPU secara institusi melakukan pelanggaran," ungkapnya melalui ponselnya, Kamis (17/7/2014).

Seharusnya, imbuh Fauzan, menjelang rekapitulasi tingkat nasional pada 22 Juli mendatang, semua pihak tidak membuat keadaan bertambah keruh. Di Bangkalan sendiri, menurut dia, sampai saat ini tidak ada persoalan.

Dia justru menuding bahwa kekeruhan itu hanya ada di Jakarta. Di Bangkalan, lanjut mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Surabaya ini, sudah ada tim sukses pasangan capres.

Pada saat penghitungan dilaksanakan, mulai dari tingkat KPPS, PPS, PKK, sampai tingkat kabupaten, mereka semua menyaksikan dan tahu prosedurnya. Namun, pada saat pasangan Jokowi-JK dinyatakan kalah di Bangkalan, justru yang teriak-teriak bukan tim sukses dan saksi, melainkan pihak yang di Jakarta.

Terkait adanya 20 TPS yang perolehan suara dari pasangan Jokowi-JK nol, Fauzan sudah melakukan klarifikasi dengan memanggil semua petugas KPPS, PPS, dan PPK. Namun, tidak ada satu pun pelanggaran yang terjadi. Bahkan, Panwaslu Bangkalan juga sudah memanggil PPL di masing-masing desa. Hasilnya sama.

"Saya bingung kalau kemudian di media koar-koar soal pelanggaran. Namun, yang koar-koar tidak bisa membuktikannya," tandasnya.

Tim Jokowi-JK sendiri pada saat rekapitulasi tingkat kabupaten pada Rabu kemarin, baik dari DPD PDI-P Jawa Timur dan Ketua Tim Pemenangan Tjahjo Kumolo, juga menyaksikan langsung prosesnya. Namun, tidak ada protes berlebihan. Saksi pasangan Jokowi-JK menandatangani hasil rekapitulasi meskipun mengisi formulir keberatan.

"KPU Bangkalan bekerja sudah berdasarkan presedur dan tahapan serta undang-undang karena hal itu kitab suci kami," ungkap Fauzan.

Sebelumnya diberitakan, dari 20 TPS di Bangkalan, perolehan suara pasangan Jokowi-JK adalah nol. Dua puluh TPS tersebut tersebar di Kecamatan Galis, Kecamatan Tanah Merah, Kecamatan Konang, Kecamatan Klampis, dan Kecamatan Burneh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com