Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Organisasi Lintas Agama Doa Bersama untuk Palestina

Kompas.com - 15/07/2014, 19:17 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com
- Ratusan warga Malang dari belasan organisasi lintas agama menggelar doa bersama untuk keselamatan warga Palestina yang tengah diserang Israel. Kegiatan itu diberi tema "Solidaritas Kemanusiaan Peduli Palestina".

Doa bersama itu digelar di depan stasiun kota baru Malang, Selasa (15/7/2014). Acara itu dihadiri perwakilan dari berbagai organisasi lintas agama, di antaranya Ketua Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kota Malang Ya'qud Ananda Gudban, perwakilan Badan Musyawarah antar Gereja Malang pendeta Yohanes Hariyono dan perwakilan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Malang Habib Rofiq. Hadir juga duta wisata dari tiga daerah, perwakilan GMNI dan persatuan Asongan, Fatayat NU, Muslimat NU dan beberapa organisasi lainnya.

"Kita gelar doa bersama untuk Palestina. Semoga segera ada perdamaian. Karena peperangan Israel dan Palestina itu bukan karena soal agama, tetapi soal kemanusiaan," kata Ketua KPPI Kota Malang, Ya'qud Ananda Gudban, ditemui di sela acara, Selasa (15/7/2014).

Menurut Nanda --panggilan akrab Ya'qud Ananda Gudban--, pihaknya sangat prihatin melihat pemahaman yang keliru di mata masyarakat soal konflik di jalur Gaza, Palestina. Menurut dia, peperangan di Palestina itu bukan perang agama.

"Bukan soal Yahudi dan Islam. Perdamaian harus segera terjadi di sana," katanya.

Melalui acara tersebut, belasan oraganisasi lintas agama itu ingin menyampaikan bahwa apa yang terjadi di Palestina harus dikecam.

"Itu adalah pelanggaran HAM. Pemerintah Indonesia harus segera melakukan sesuatu agar perang dihentikan," harap Nanda.

Selain acara doa bersama, belasan organisasi lintas agama itu juga menggalang dana kepada para pengguna jalan di depan Stasiun Kota Baru Malang.

"Dananya nanti akan dikirimkan ke Palestina secara langsung. Kita juga akan mendatangi kedutaan (Israel) di Jakarta, untuk menyampaikan tuntutan kita," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com