Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Gratis ke Semarang, Anggota TNI Jadi Sopir Cadangan

Kompas.com - 10/07/2014, 14:45 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


UNGARAN, KOMPAS.com - Warga Kabupaten Semarang yang merantau di Jakarta akan mudik bersama-sama melalui program mudik gratis ke Ungaran. Dishubkominfo Kabupaten Semarang bersama PT Sidomuncul telah menyiapkan empat armada bus yang akan mengangkut pemudik pada 22 dan 23 Juli 2014 mendatang.

Yang menarik dalam program mudik gratis ini adalah, dilibatkannya aparat TNI sebagai sopir cadangan.

"Dengan menggandeng TNI, kita akan menyiapkan sopir cadangan. Sopir tersebut akan menggantikan sopir inti jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," kata Kepala Dishubkominfo Kabupaten Semarang, Prayitno Sudaryanto, usai Apel Siaga Kesiapan Jelang Idul Fitri 2014 di halaman Dishubkominfo, Kamis (10/7/2014) siang.

Menurut Prayitno, rombongn mudik gratis tersebut akan bertolak dari TMII Jakarta dengan tujuan akhir di pendopo rumah dinas Bupati Semarang di Ungaran.

"Warga yang berminat bisa menghubungi koordinator atau panitia di TMII. Dari Jakarta, seluruh penumpang akan diturunkan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang," ungkapnya.

Dalam apel tersebut, kepada Bupati Semarang Mundjirin, pihaknya melaporkan, sejumlah SKPD, rumah sakit, beberapa relawan, satgas PMI, termasuk Organda Kabupaten Semarang menyatakan siap bekerja sama melayani masyarakat. Beberapa personel dan kendaraan operasional seperti ambulans, derek, mobil pemadam kebakaran juga disiagakan.

"Posko Mudik Dishubkominfo akan ditempatkan di Terminal Bawen, selain ada petugas yang menghitung kendaraan, di lokasi juga ada tim medis, ambulans, derek, serta damkar," katanya.

Sementara itu, Bupati Mundjirin dalam sambutannya memaparkan keberadaan jalan tol Semarang-Bawen dan pekerjaan proyek berbasis kinerja (KBK) Banyumanik-Bawen sudah bisa dirasakan dampaknya. Salah satunya arus lalu lintas berangsur lancar, tidak terjadi antrean kendaraan. Terlepas dari itu dirinya memprediksi, lebaran tahun ini bakal terjadi lonjakan jumlah kendaraan pemudik sebesar tujuh persen dari tahun lalu.

"Tahun ini diprediksi meningkat tujuh persen dari 947 ribu kendaraan, menjadi sekitar 1.014.000 kendaraan," kata Mundjirin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com