Namun takdir berkata lain. Mobil Niza yang ditumpangi bersama ayah dan ibunya, Fathoni (60) dan Anidah (40) tertabrak kereta api di perlintasan kereta api. Mobil yang ditumpangi korban di barisan paling depan dari arah selatan, tertabrak kereta Fajar Utama jurusan Semarang-Jakarta dari timur.
Cahyo, Pejabat Humas RS Mitra Siaga Tegal di ruang jenazah menjelaskan, ketiga bocah malang termasuk Niza, tewas dengan kondisi patah tulang dan luka di bagian kepala.
Salah seorang kerabat korban, Narto (33), saat berada di Rumah Sakit Mitra Siaga, Tegal, mengungkapkan, Niza murni ingin menjadi santri di Pekalongan. Niza lulus dari sekolahnya di MI Maarif Al Hidayah, Kertayasa, Kramat, Tegal.
"Kejadian ini merupakan takdir Illahi, semoga semua korban diterima disisi-Nya," kata Narto sambil matanya berkaca-kaca.
Kecelakaan maut sendiri terjadi pada Kamis (26/6/2014) siang. Selain tiga bocah tewas, empat penumpang minibus bernopol G 8919 LP kini dirawat di Rumah Sakit Mitra Siaga, Tegal termasuk kedua orangtua Niza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.